Kanal

Perokok Aktif Di Indonesia 57 Juta Lebih, Pengusaha Perusak Rakyat Makin Kaya

RADARPEKANBARU.COM - Pakar Kesehatan Prof dr Tjandra Yoga Aditama mengatakan secara angka mutlak jumlah perokok aktif usia 10 tahun ke atas Indonesia tercatat sebanyak 57.750.592 orang.

"Terdiri atas  56.860.457 laki-laki dan 1.890.135 perempuan," kata Tjandra Yoga Aditama, yang juga Kepala Balitbangkes Kemenkes RI, di Pekanbaru, Kamis.

Menurut dia, kebiasaan merokok berhubungan dengan 25 penyakit di tubuh manusia, dari kepala sampai kaki, karena rokok berisi 4.000 bahan kimia.

"Selain mencemari udara bersih, perokok aktif juga berpotensi terjangkit serangan jantung, kanker, dan lainnya," kata dia.

Ia menyebutkan, berdasarkan data Balitbangkes yang disadur dari data buku fakta tembakau yang diterbitkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2015), prevalensi konsumsi tembakau cenderung meningkat baik pada laki-laki maupun perempuan.

Peningkatan prevalensi lebih banyak pada perempuan dari 1,7 persen pada tahun 1995 menjadi 2,3 persen pada tahun 2013, sedangkan pada laki-laki dari 53,4 persen pada tahun 1995 menjadi 66 persen pada tahun 2013.

Bahkan, hasil Riskesdas 2013 menunjukkan konsumsi rokok rata-rata 10,5 batang per hari (10,7 pada laki dan 5,4 pada perempuan).

Sementara hasil Global Adult Tobacco Survey-Indonesia, 2011 (usia 15 tahun ke atas) yang dikerjakan Balitbangkes bersama WHO dan CDC Atlanta USA menunjukkan prevalensi merokok pria adalah  67,4 persen dan pada wanita  4,5 persen, total 36,1 persen.

Oleh karena itu, untuk menghindari gangguan kesehatan,  ia menganjurkan bagi yang belum merokok agar tidak mulai merokok. Bagi para perokok, upayakan berhenti merokok demi alasan kesehatan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.

"Ciptakan lingkungan dengan udara bersih tanpa asap rokok, rokok elektronik juga bukan produk yang aman bagi kesehatan. Penelitian membuktikan rokok elektronik dapat mengandung bahan-bahan yang merugikan kesehatan," katanya.
 

Berkat Rokok, 3 Pengusaha Ini Jadi Orang Terkaya di Indonesia


Meski meracuni sebagian besar masyarakat Indonesia, rokok tentu memberikan untung tersendiri bagi para pengusaha yang bergerak di bidang tersebut. Buktinya, tiga pengusaha rokok berhasil menjadi orang-orang terkaya di Indonesia.

Mengutip hasil penelusuran tim Forbes, Jumat (5/12/2014), Budi Hartono bersama sang adik, Michael Hartono berhasil merajai jajaran orang-orang terkaya di Indonesia. Melalui perusahaan produsen rokok, Djarum, keduanya mampu mengumpulkan total harta mencapai US$ 16,5 miliar.

Orang terkaya kedua di Indonesia, Susilo Wonowidjojo juga berhasil menjadi konglomerat dari usaha rokoknya, Gudang Garam. Lebih jelasnya, berikut tiga pengusaha yang jadi orang terkaya di Indonesia dari bisnis rokok:


1. Budi Hartono

Sumber kekayaan: Rokok

Total kekayaan: US$ 16,5 miliar bersama (Michael Hartono)

Pria terkaya di Indonesia ini mewarisi perusahaan produsen rokok Djarum bersama adiknya Michael Hartono. Warisan tersebut diberikan sang ayah, Oei Wie Gwan.

Kedua bersaudara ini merupakan pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA) lewat Farindo. Keduanya membeli sebagian besar saham Farindo dari Farallon Capital, Amerika Serikat (AS) pada 2007. Bisnis lain yang dikembangkannya termasuk real estate dan minyak sawit.

Seputar bisnis Budi Hartono

- Djarum diberi nama sesuai dengan jarum dari gramofon

- Rokok kreteknya diproduksi oleh lebih dari 60 ribu karyawan

- 90% perokok Indonesia membeli rokok kretek

- Pengelola badminton menawarkan beasiswa untuk menjamin para pemainnya

- Djarum mengembangkan kretek rendah nikotin dan tar rendah pertama di dunia

- 95% pasokan cengkeh dunia digunakan untuk membuat kretek

 

2. Michael Hartono

Sumber kekayaan: Rokok

Total kekayaan: US$ 16,5 miliar bersama (Budi Hartono)

Pria terkaya di Indonesia ini merupakan saudara kandung dari Budi Hartono yang juga mewarisi kekayaan ayahnya di Djarum. Aset paling berharga milih Hartono adalah 25% saham miliknya di Bank Central Asia, bank terbesar di Indonesia berdasarkan nilai pasarnya. Dia juga memiliki 26% saham di perusahaan operator menara telekomunikasi Sarana Menara Nusantara.

Perusahaannya yang berpusat di Kudus, Jawa Tengah ini mengkontribusikan 19% dari 303 miliar rokoknya untuk dijual di Indonesia oada 2012.

Dia dan sang kakak juga memiliki salah satu mall belanja besar Grand Indonesia. Tak hanya itu keduanya juga memiliki Hotel Kempinski dan Menara BC

 

3. Susilo Wonowidjojo

Usia: 58

Sumber kekayaan: Rokok

Total kekayaan: US$ 8 miliar

Naik dari peringkat ke-4 pada 2013

Susilo Wonowidjojo mengalami kebangkitan dalam berbisnis sejak setahun lalu. Pada 2013, dia mendulang kekayaan besar dari bisnis rokok setelah harga cengkeh melonjak dan pemasarannya yang hebat di Gudang Garam.

Kini setelah mencetak hampir US$ 3 miliar dalam setahun, dia berhasil naik peringkat ke posisi nomor dua di daftar orang terkaya Indonesia. Para analis mengatakan, prospek bisnis produsen rokok seperti Gudang Garam sangat cerah ke depannya.

Pada 2011, Susilo juga pernah menduduki peringkat kedua orang terkaya di Indonesia dengan harta mencapai US$ 10,5 miliar. Tapi dalam tiga tahun terakhir hartanya terus menerun hingga mencapai US$ 7,4 miliar pada 2013.(Sis/Nrm/ant)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER