Kanal

Pasar Kaget Tetap Buka, Satpol PP Pekanbaru Janji akan Bertindak

RADARPEKANBARU.COM -Di tengah wabah virus Corona atau Covid-19 masih ada beberapa pasar tradisional ilegal atau pasar kaget yang nekat buka. Padahal Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah lakukan imbauan dan memasang larangan tidak boleh mengadakan aktivitas. 

Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono menegaskan larangan itu. Jika ada yang nekat membuka atau beraktivitas, instansi penegak Peraturan Daerah (Perda) itu akan menindak tegas. 

Selain tidak mengantongi izin, pasar kaget rentan terhadap penyebaran virus corona karena di luar pemantauan pemerintah. Berbeda dengan pasar tradisional resmi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru sudah lakukan sterilisasi serta lakukan pengawasan rutin. 

"Yang bandel. Tentunya, sekarang di bawah pantauan Disperindag dan Satpol PP. Nanti kita koordinasikan, nanti Disperindag yang menyampaikan pasar ini dan pasar itu (ditertibkan). Kalau ada buka lagi, silahkan laporkan ke saya atau Disperindag, nanti akan saya tindak lanjuti," kata Agus, Selasa (7/4/2020). 

Ia mengingatkan, agar aktivitas pasar kaget dihentikan. Sebab, keberadaan pasar itu membuat warga berkumpul dan berkerumun.

"Oleh karenanya yang sudah diperingatkan oleh Satpol PP, Disperindag, oleh Camat dan Lurah, segera dihentikan. Hindari kerumunan dan jaga jarak," tegasnya.

Agus juga menyampaikan, Pekanbaru miliki pasar resmi yang diatur oleh pemerintah. Pedagang dapat berjualan di pasar tersebut. "Tentang pasar, kita kan punya pasar resmi, pasar higienis dan pasar-pasar yang sudah diatur oleh Disperindag. Jualanlah di tempat yang resmi yang sudah direkomendasikan oleh Disperindag. Bila ada pasar jongkokkah namanya, pasar kagetkah namanya, tidak diperbolehkan," tegasnya.

Sementara itu dukungan agar Pemerintah Kota Pekanbaru menindak pasar kaget datang dari Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Fathullah. "Yang pertama ini masalah Covid-19 karena jika di pasar ini sangat rentan, dan pengunjung atau penjual kita tidak tahu apakah positif atau negatif terjangkit Virus Corona," cakap Fathullah, Selasa (07/04/2020).

Tak hanya pasar kaget, selanjutnya Politikus Gerindra ini menuturkan penyebaran Covid-19 di pasar dinilai sangat rentan dikarenakan kurangnya protokol kesehatan yang ada di pasar tradisional tersebut. 

"Tempat cuci tangan dan hand sanitizer tidak ada di pasar itu, karena sabun itu sangat mudah mendapatkannya. Dan kita minta kepada Disperindag Pekanbaru untuk menyediakan protokol kesehatan di setiap pasar tradisional," jelasnya.

Lebih jauh, Fathullah mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam membeli makanan jadi ataupun makanan dalam kemasan. Hal tersebut dikarenakan tidak diketahuinya bahwa makanan tersebut siapa saja yang membuat dan yang memegang makanan tersebut.

Dari itu, dirinya juga meminta Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) Kota Pekanbaru untuk tidak berpangku tangan, melainkan BPOM harus turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan terhadap makanan dan obat-obatan yang dijual. 

"Karena ini kita tidak tahu siapa yang kena dan tidak, BPOM harus selektif memeriksa makanan. Terutama yang diperjualbelikan di pasar dan juga di toko retail," tukasnya.(ckc)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER