Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Mengendalikan Amarah
RADARPEKANBARU.COM.Kemarahan dapat muncul dalam situasi dan kondisi apa pun pada diri seseorang. Ketika kemarahan membuncah pada diri seseorang, segala sifat buruk yang ada dalam dirinya akan sangat sulit dikendalikan. Rasa malu pun berganti dengan segala sifat buruk demi melampiaskan kemarahan pada benda, hewan, dan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Sebaiknya, jika seseorang berada pada situasi amarah memuncak segera hilangkan atau salurkan pada hal-hal yang tidak melanggar perintah Allah dan tidak merugikan orang lain. Keburukan amarah yang berlebihan itu tergambar ketika Rasulullah SAW dan para sahabatnya sedang duduk-dukuk bersama.
Selang beberapa waktu kemudian, datanglah seorang laki- laki yang tanpa sebab memaki-maki Abu Bakar.Namun, Abu Bakar hanya diam dan berusaha tenang. Ketika sampai pada cacian yang ketiga, Abu Bakar bereaksi dengan menampakkan kemarahannya kepada laki-laki itu.
Rasulullah pun lalu berdiri. Kemudian, Abu Bakar bertanya kepada Rasulullah SAW, Apa pendapatmu tentang aku?Beliau menjawab, Malaikat turun dari langit dan mendustakan setiap yang dikatakan orang ini kepadamu, tetapi engkau memberikan reaksi, malaikat itu pun pergi dan kemudian diganti dengan kehadiran setan. (HR Abu Bukhari dan Dawud).
Melalui cuplikan hadis di atas, Rasulullah SAW mengingatkan para sahabat dan pengikutnya agar berusaha mengendalikan emosi, amarah, dan kebencian yang berkepanjangan. Sebab, karakteristik Muslim sesungguhnya itu adalah mereka yang mampu memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain, ramah kepada orang yang sombong dan angkuh, santun kepada orang fasik, sabar kepada orang yang mencela, dan bermurah hati kepada orang yang menyakiti. Termasuk berbakti kepada saudara-saudaranya dan mencintai saudara-saudaranya.
Sebagaimana yang digambarkan Allah SWT, Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan- perbuatan keji, apabila mereka marah, mereka memberi maaf. (QS as-Syura [42]: 37). Karakteristik umat Islam itu juga melekat pada pribadi Nabi Yusuf AS. Meskipun Nabi Yusuf pernah dibuang oleh saudara-saudara tirinya ke dalam sebuah sumur yang dapat mengakibatkan kematian dirinya, ketika bertemu kembali dengan saudara- saudaranya, yang kala itu Nabi Yusuf sudah menjadi pejabat yang terpandang di Mesir, beliau tidak mengumbar amarah kepada saudara-saudaranya itu.
Nabi Yusuf justru memaafkan kesalahan mereka dengan memberikan pertolongan kepada saudara-saudaranya yang dhuafa itu. Padahal, saudara-saudaranya itu pernah berlaku tidak manusiawi terhadap Nabi Yusuf. Kepribadian memaafkan Nabi Yusuf ini senapas dengan yang diperintahkan Allah SWT, Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, yaitu orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. (QS Ali- Imran [3]: 133-134).(rep)
Belum Bisa Berhaji? Tunaikan Ibadah Ini yang Pahalanya Setara
Ibadah haji hukumnya memang wajib namun bagi yang mampu (istatho'ah) dari berbagai aspek. Namun jika.
Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijah
RADARPEKANBARU.COM - Ahmad Syahirul Alim dalam bukunya “Rahasia Puasa Sunah” mengatakan, Bulan D.
Batas Waktu Puasa Syawal 2024
RADARPEKANBARU.COM - Setelah merayakan hari raya Idul Fitri dengan menjalin silaturahmi dengan kelua.
Berjilbab tidak Boleh Asal, Ini Alasan dan Syaratnya
RADARPEKANBARU.COM - Jilbab selain merupakan perintah agama, juga merupakan identitas seorang Muslim.
Suara Perempuan Aurat, Benarkah Haram Bernyanyi?
RADARPEKANBARU.COM - Secara anatomi, perempuan dan laki-laki tentu berbeda. Islam pun memahami hal i.
Akhlak Rasulullah Ketika Hendak Tidur
RADARPEKANBARU.COM - Rasulullah SAW adalah suri teladan bagi umatnya, karena segala sesuatu yang dil.