Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dinkes Siak Temukan 18 Orang Penderita Penyakit Kaki Gajah
RADARPEKANBARU.COM - Sedikitnya 18 warga Kabupaten Siak, Riau positif menderita penyakit kaki gajah atau "filariasis", yang bisa menyebabkan kecacatan seumur hidup pada penderita.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Marzuki di Siak, Rabu, mengatakan 18 warga tersebut menderita penyakit kaki gajah atau mengalami pembengkakan pada kaki atau tangannya.
"18 warga penderita filariasis atau kaki gajah tersebut sudah dalam penanganan petugas medis. Kami juga sudah mengambil sampel darah warga lain di sekitar lokasi mereka berdiam guna mengetahui warga lainnya yang kemungkinan tertular," kata Marzuki.
Diterangkan Marzuki, 18 warga tersebut tersebar di Kecamatan Sungai Apit dan Pusako, masing-masingnya sebanyak tujuh orang. Kemudian Kerinci Kanan, Sungai Mandau, Kandis dan Perawang, masing-masingnya satu orang.
"Pemerintah kabupaten Siak menetapkan pengobatan massal dan pemberantasan penyakit kaki gajah pada tahun 2012 hingga 2016. Dengan cara jemput bola atau "Door to Door" untuk upaya pencegahan," katanya lagi.
Dia melanjutkan, status ke 18 penderita saat ini sudah dinyatakan sembuh, atau cacing parasit nemtodanya sudah musnah dari tubuhnya. Hanya saja tetap mengalami pembengkakan pada kaki, tangan dan buah zakar bagi laki-laki.
Dia menambahkan, Dinkes setempat akan kembali turun ke lapangan melanjutkan program pengecekan warga pada September 2017 ini untuk melakukan pengambilan sampel darah pada masing-masing lokasi penderita sebanyak 300 orang.
Tindakan ini dilakukan petugas mulai pukul 22.00 hingga pukul 02.00 WIB, di mana pada saat itu cacing nemtoda yang menularkan penyakit ini biasanya keluar di permukaan kulit orang-orang yang terjangkit penyakit filariasis.
Penyakit filariasis itu sendiri, katanya, adalah penyakit yang ditularkan cacing parasit nemtoda melalui gigitan berbagai jenis nyamuk yang menyebabkan infeksi sehingga berakibat munculnya endema.
Gejala yang umum terlihat adalah terjadinya elefantiasis berupa membesarnya tungkai bawah bagian kaki dan kantung zakar, dan penyakit ini secara awam dikenal sebagai penyakit kaki gajah.(antr)
Plt Bupati Asmar Terus Percepat Transfer DBH Migas dari Provinsi dan Pusat
RADARPEKANBARU.COM - Untuk menjamin jalannya pembangunan secara maksimal dalam k.
Bawaslu Buka Rekrutmen Pengawas Kelurahan Desa Pemilihan Serentak 2024
RADARPEKANBARU.COM - Bawaslu Riau membuka Pendaftara.
Polsek Tampan Kini Resmi Ganti Nama Jadi Polsek Binawidya
RADARPEKANBARU.COM - Polsek Tampan yang telah berdiri sejak tahun 1998 lalu, saat ini resmi berganti.
Jabatan Pj Walikota Pekanbaru segera Berakhir, Akan Digantikan Sekda?
RADARPEKANBARU.COM - Masa jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru hanya tinggal be.
Pendataan Masih Berlangsung, Pedagang Segera Dipindahkan ke Pasar Induk Pekanbaru
RADARPEKANBARU.COM - Proses pendataan pedagang yang akan berjualan di Pasar Induk masih berlangsung..