Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Lsm Asing Laporkan 49 Perusahaan Terindikasi Tindak Karhutla di Riau
RADARPEKANBARU.COM - Tiga lembaga nirlaba yang berafiliasi dengan bantuan luar negri terdiri dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau, Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau, dan World Wide Fund for Nature (WWF) melaporkan 49 perusahaan terindikasi tindak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ke Polda Riau, Jumat (18/11).
"Kita memiliki data dan bukti lahan konsesi 49 perusahaan tersebut terbakar berulang kali selama 2014-2016," kata Okto Yugo Setiyo, koordinator Eyes on the Forest (EoF), koalisi tiga organisasi peduli lingkungan tersebut di Pekanbaru, Jumat.
Ke 49 perusahaan yang terdiri dari 30 perusahaan bergerak di hutan tanaman industri (HTI) dan 19 perkebunan sawit tersebut dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu, Polda Riau.
Okto menjelaskan dalam laporannya ke polisi, pihaknya turut menyertakan sejumlah bukti baik berupa foto, video, maupun data dari pencitraan satelit.
"Kebakaran terjadi berulang selama 2014, 2015, dan 2016. Kami memiliki bukti foto dan lapangan serta pencitraan satelit," ujarnya.
Seperti misalnya dari pencitraan satelit, dia mengatakan memiliki data titik api dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen pada lahan konsesi 49 perusahaan tersebut.
Dalam tiga tahun terakhir, ujarnya titik-titik api selalu ditemukan di lokasi yang sama sehingga menurutnya perusahaan sengaja melakukan pembakaran lahan.
Hal itu diperkuat dengan hasil penelitian yang menyebutkan membersihkan lahan dengan cara membakar dapat menekan ongkos mencapai Rp60 juta/hektare.
"Oleh sebab itu, kami mendesak Kapolda Riau yang selama ini berkomunikasi sangat baik dengan kami dapat mengusut tuntas ke 49 perusahaan tersebut," katanya.
Lebih jauh ia turut menyinggung instruksi Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang menegaskan tidak ada lagi surat perintah penghentian penyidikan (SP3) perkara lingkungan.
"Intinya salah satu tujuan kami melaporkan ini ingin turut menjaga Riau bebas dari bencana Karhutla di masa mendatang," katanya.
Ke-49 perusahaan yang dilaporkan tersebut, PT RARL, PT RAPP, PT SSS, PT APSL, PT RGMS, PT PU, PT RJU, PT Par, PT ASL, PT HSL, PT BDL dan PT PSPI.
Selanjutnya PT SRL, PT RL, PT SGP, PT SRT, PT BRP, PT DTPI, PT RUJ, KUD BJL, dan PT PLB, kemudian PT AADD, PT AADM, PT AADN, PT AADPM, PT AADPMM, PT AADSB, PT AW dan PT BBSI.
PT CSS, PT RGMS dan PT SRL Blok IV Rupat. Lalu PT RRP, PT SPA, CV Nir, PT AG, PT BA, PT BRNS serta PT DR.
Terakhir PT GHM, PT PA, PT PSJ, PT PMBN, PT RPJ, PT SAL, PT TI, PT LIH, PT TFDI dan PT SSL.
Ke- 15 dari 49 perusahaan tersebut, merupakan perusahaan yang di SP3 Polda Riau pada 2015 silam. (ant)
Maju Pilkada, Sejumlah Anggota DPRD Riau Siap Mundur dari Jabatan
RADARPEKANBARU.COM - Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 semakin menarik deng.
Pilkada 2024, Ida Yulita Ambil Formulir di Lima Partai
RADARPEKANBARU.COM - Bakal Calon Wali Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti, akhirnya memastikan langka.
Mantan Bupati Kuansing Sukarmis jadi Tersangka Korupsi Pembangunan Hotel
RADARPEKANBARU.COM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuantan Singingi (Kuansing) menetapkan mantan Bupati .
Kampar Kembali Alami Inflasi Tertinggi di Riau pada April 2024, Capai 6,07 Persen
RADARPEKANBARU.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mendata pada April 2024 terjadi inflasi year on yea.
WNA Rohingya Terlantar, UNHCR dan IOM Bersurat ke Gubri soal Penempatan Sementara
RADARPEKANBARU.COM - Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) dan Badan Migrasi PBB (IOM) .
Pilkada Inhil 2024 Bakal Seru dan Panas, Demokrat Ungkap Nama Besar Siap Berlaga
RADARPEKANBARU.COM - Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menjadi salah satu daerah yang akan melangsun.