Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dugaan Korupsi Seragam Sekolah SMPN 3 Tapung, Pihak Sekolah Akhirnya Kembalikan Kelebihan Uang
RADARPEKANBARU.COM-Bupati Kampar, Provinsi Riau, Jefry Noer menyatakan, Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tapung meminta maaf, dan akan mengembalikan kelebihan uang pungutan untuk baju seragam.
"Pemda telah menggratiskan peserta pendidikan, tetapi seorang wali murid melaporkan melalui SMS bahwa masih ada pungutan terhadap wali murid," kata Jefry di Kampar, Selasa.
Mendapat kabar melalui SMS tersebut dan setelah mengecek kebenarannya, Jefry mendatangi sekolah yang dimaksud untuk mengonfirmasi langsung wali murid, para guru dan komite sekolah.
Kunjungan tersebut dilakukan Bupati Jefry Noer di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Tapung di Desa Petapahan Jaya, Kecamatan Tapung, kemarin.
Jefry Noer mengatakan, Kepala SMPN 3 Tapung M Idris dan kepala UPTD P dan K Tapung Muhammad Aidil membenarkan ada pungutan tersebut.
"Akan tetapi pihak sekolah telah mengakui dan meminta maaf dan akan mengembalikannya," kata dia.
Kata Jefry, uang seragam yang dibebankan kepada wali murid untuk tingkat SMP Rp 500 ribu, untuk SMA Rp700 ribu, akan tetapi di sekolah ini wali murid diminta Rp 1,3 juta.
Selain itu, terkait pungutan sebelumnya seperti uang daftar ulang, uang bangku, uang buku, uang perpisahan, tidak ada lagi pada masa mendatang.
Ia meminta sekolah yang masih melakukan hal tersebut segera lapor kepada Kepala UPTD, Dinas P dan K atau langsung ke Bupati Kampar.
"Kita tahu sekarang ini bahwa harga karet terus turun serta sawit pun ikut trek, maka uang seratus ribupun akan terasa berat bagi para wali murid yang bekerja sebagai petani. Di sisi lain, para orang tua dan kitap berharap anak-anak di Kampar minimal memiliki ijazah SMA," katanya.
Dengan demikian, sekali lagi Jefry Noer berharap kedepan di setiap sekolah tidak ada lagi pungutan liar kepada wali murid.
Apabila masih ada terjadi pungutan kepada wali murid, Jefry mengimbau segera melapor dengan data yang lengkap agar laporan tersebut bisa ditanggapi cepat dan pelakunya termasuk kepala sekolah bisa diturunkan jabatannya.
Sementara itu Anggota DPRD Riau Eva Yuliana juga menyampaikan ucapan apresiasi kepada Pemda Kampar dalam lima pilar pembangunannya, yakni pilar ketiga Peningkatan Sumber Daya Manusia dengan program mengratiskan dunia pendidikan.
Hal senada juga disampaikan anggota DPRD Kampar Rahmad Jevarijuniardo pada kesempatan tersebut yang mengakui bentuk program kampar itu sudah menggratiskan dunia pendidikan. (ant)
DPP PAN Beri Rekomendasi Ade Hartati Maju Pilkada Pekanbaru 2024
RADARPEKANBARU.COM - Ade Hartati Rahmat diberi rekomendasi oleh DPP PAN untuk maju dalam kontestasi .
Pasca Dibuka Pintu PLTA Koto Panjang, Pemkab Kampar Salurkan Bantuan ke Desa Terdampak
RADARPEKANBARU.COM - Pasca pembukaan 4 Pintu Pelimpah Waduk PLTA Koto Panjang setinggi 150 cm, Senin.
PT Riau Airlines Dituntut Kembalikan Dana Investasi Rp 3,25 M ke Pemda Kuansing
RADARPEKANBARU.COM - DPRD Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) meminta Pemerintah Daerah menuntut p.
Turyono-Lilik Daftar ke KPU Siak Jalur Independen
RADARPEKANBARU.COM - Pasangan Turyono-Lilik Rahayu menjadi pasangan pertama dalam sejarah proses Pem.
Koalisi Partai Politik di Pilkada Gubernur Riau 2024
RADARPEKANBARU.COM - Pilkada Gubernur Riau tahun 2024 dipastikan tanpa pasangan calon perseorangan, .
Dugaan Korupsi di DLHK Riau, Mantan Kadis LHK Mamun Murod Dipanggil Kejati
RADARPEKANBARU.COM - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau tengah mengusut dugaan korupsi di Dinas Lingkung.