Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Baru Kali Ini Ada Presiden Gunakan Seragam Militer padahal Sipil
RADARPEKANBARU.COM— Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik mengkritik sikap Presiden Joko Widodo yang mengenakan seragam militer dalam menjalankan aktivitasnya di Istana.
"Saat Jokowi berbaju militer di Istana dan menerima tamu, ia bukan cuma menggelikan. Ia secara memalukan memamerkan keterbatasan pengetahuannya," kata Rachland dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/6/2015).
Rachland menjelaskan, Presiden adalah entitas sipil. Itu sebabnya, setiap anggota militer yang mau berpolitik atau ingin menjadi presiden harus melepaskan keanggotaannya dari militer.
Di Indonesia, lanjut Rachland, demokrasi itu diwujudkan dengan darah, air mata, bahkan nyawa rakyat, termasuk mahasiswa dan buruh. Oleh karena itu, dengan menggunakan seragam militer, Presiden menunjukkan betapa rendahnya penghargaan pada sejarah perjuangan demokrasi kita.
"Sepanjang sejarah RI, agaknya baru kali ini ada presiden memakai seragam militer ketika menjalankan tugas sehari-harinya di Istana, padahal dia sipil. Padahal presiden yang berlatar belakang militer saja tidak pernah," ucap Rachland.
Sebelumnya, Presiden Jokowi terlihat mengenakan seragam militer warna hijau yang biasa dikenakan pasukan Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad), lengkap dengan baret hijau di kepalanya, saat menerima kedatangan pengurus pusat Muhammadiyah. Penampilan Jokowi ketika menyambut kedatangan rombongan Muhammadiyah, yang semuanya memakai baju batik, itu mengundang perhatian wartawan yang meliput. (Baca: Masih Pakai Seragam Tentara, Jokowi Temui Petinggi Muhammadiyah)
Pihak Istana kemudian memberikan respons. Anggota Tim Komunikasi Kepresidenan, Teten Masduki, mengatakan alasan Presiden Joko Widodo terpaksa mengenakan seragam militer ketika menemui pimpinan Pengurus Pusat Muhammadiyah, yang dipimpin Din Syamsuddin, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/6/2015). Menurut Teten, hal itu dilakukan untuk efisiensi waktu.
Teten menjelaskan, Presiden mengenakan seragam militer saat menyaksikan latihan perang TNI AD di Baturaja, Sumatera Selatan, Selasa siang. Selain sebuah kewajiban, kata Teten, Jokowi mengenakan baju militer untuk menunjukkan kebanggaannya kepada prajurit yang sedang berlatih. (radarpku)
Sumber : Kompas
Polsek Tampan Kini Resmi Ganti Nama Jadi Polsek Binawidya
RADARPEKANBARU.COM - Polsek Tampan yang telah berdiri sejak tahun 1998 lalu, saat ini resmi berganti.
Jabatan Pj Walikota Pekanbaru segera Berakhir, Akan Digantikan Sekda?
RADARPEKANBARU.COM - Masa jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru hanya tinggal be.
Pendataan Masih Berlangsung, Pedagang Segera Dipindahkan ke Pasar Induk Pekanbaru
RADARPEKANBARU.COM - Proses pendataan pedagang yang akan berjualan di Pasar Induk masih berlangsung..
Kepala Disdik Riau Tersangka Tunggal Korupsi Rp2,3 Miliar
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan Riau TFT telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan koru.
Komisi III DPRD Pekanbaru Minta Disdik Pekanbaru Bersiap Pelaksanaan PPDB SD Online
RADARPEKANBARU.COM - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru meminta Dinas P.
Indikator Politik Indonesia: Kelmi Amri Raih Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Rohul
RADARPEKANBARU.COM - Kelmi Amri meraih elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon bupati di Pilkada.