Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
KAMMI Aksi Tumpahkan 1 Truk Sampah di Rumah Walikota Pekanbaru Saat Orang Jelang Berbuka
RADARPEKANBARU.COM- Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menggelar aksi demo dengan menumpahkan satu truk sampah persis di pintu masuk kediaman Wali Kota Pekanbaru, Firdaus di Jalan A Yani.
"Ini bentuk kekecewaan kami dan masyarakat terhadap Wali Kota," kata Ketua Umum KAMMI Pekanbaru, Afdhal RM, di Pekanbaru, Jumat.
Afdhal RM, dalam orasinya menyatakan kekesalannya terhadap Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, yang tidak bisa menuntaskan masalah sampah.
Menurutnya selama dua minggu masyarakat di berbagai sudut kota sudah harus mencium bau busuk menyengat dari tumpukan sampah.
"Ini bentuk kegagalan Pemerintah Kota Pekanbaru," tegasnya setengah berteriak.
Ia bahkan mengaku miris predikat kota Madani yang dielukan selama ini tergusur dengan nama baru kota sampah. Padahal ini masalah sepele, dimana ibu kota Provinsi Riau tersebut mampu meraih Adipura selama delapan kali berturut-turut dikala dulu.
"Karena itu KAMMI menuntut agar Wali Kota segera menyelesaikan masalah sampah, perbaiki manajemen pengelolaan sampah dan jika tidak mampu sebaiknya mundur," katanya lagi.
Usai berorasi, para mahasiswa yang mengangkut satu truk sampah dari lingkungan menumpahkannya di pintu masuk gerbang rumah kediaman Wali Kota.
Usai aksi tumpah sampah, mahasiswa dibawah pengawalan pagar betis puluhan kepolisian tersebut menanam pohon bunga berdaun hijau, lalu meninggalkannya begitu saja.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru, telah mengambil alih proses pengangkutan sampah di wilayah tersebut dari PT Multi Inti Guna (MIG), sejak dua pekan terakhir akibat wanprestasi.
Wanprestai PT MIG telah berakibat kepada mogoknya 430 lebih tenaga harian lepas pengangkut sampah di wilayah tersebut akibat belum digaji selama dua bulan.
Hasilnya sampah tidak terangkut sehingga menumpuk. Pascadiambil alih DKP, pengangkutan juga tidak berubah lebih baik namun tetap saja tidak maksimal, karena keterbatasan dana dan armada.
Sampah justru masih saja menggunung seperti di Jalan Paus, Jalan HR Soerantas, Jalan Abadi, Jalan Rajawali, Jalan Kulim, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Tuanku Tambusai serta hampir semua pasar tradisional. (radarpku)
Sumber : Antara
Kepala Disdik Riau Tersangka Tunggal Korupsi Rp2,3 Miliar
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan Riau TFT telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan koru.
Komisi III DPRD Pekanbaru Minta Disdik Pekanbaru Bersiap Pelaksanaan PPDB SD Online
RADARPEKANBARU.COM - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru meminta Dinas P.
Indikator Politik Indonesia: Kelmi Amri Raih Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Rohul
RADARPEKANBARU.COM - Kelmi Amri meraih elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon bupati di Pilkada.
DPP PAN Beri Rekomendasi Ade Hartati Maju Pilkada Pekanbaru 2024
RADARPEKANBARU.COM - Ade Hartati Rahmat diberi rekomendasi oleh DPP PAN untuk maju dalam kontestasi .
Pasca Dibuka Pintu PLTA Koto Panjang, Pemkab Kampar Salurkan Bantuan ke Desa Terdampak
RADARPEKANBARU.COM - Pasca pembukaan 4 Pintu Pelimpah Waduk PLTA Koto Panjang setinggi 150 cm, Senin.
PT Riau Airlines Dituntut Kembalikan Dana Investasi Rp 3,25 M ke Pemda Kuansing
RADARPEKANBARU.COM - DPRD Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) meminta Pemerintah Daerah menuntut p.