Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Pengadilan Tinggi Riau Perberat Hukuman Terdakwa Korupsi Docking Pelindo Dumai
RADARPEKANBARU.COM- Pengadilan Tinggi Pekanbaru, Riau menambah hukuman terdakwa korupsi Docking Kapal PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Cabang Dumai, Hartono dari dua tahun menjadi empat tahun penjara.
"PT Pekanbaru mengubah putusan pengadilan tingkat pertama menjadi empat tahun dari vonis sebelumnya dua tahun penjara," kata Panitera Muda Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Pekanbaru, Denni Sembiring kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu (27/4).
Selain menambah hukuman masa tahanan, Denni juga mengatakan bahwa Hartono yang merupakan mantan Kepala Unit Galangan Kapal PT Pelindo I Medan tersebut dibebankan membayar denda sebesar Rp200 juta subsidair tiga bulan penjara.
"Dalam putusan Hakim PT Pekanbaru juga memerintahkan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk mengembalikan uang pensiun dan bonus kepada terdakwa sebesar Rp272.813.144," lanjut Denni.
Sementara, terhadap terdakwa lainnya, Zainul Bahari, mantan General Manager Pelindo I Cabang Dumai, yang sebelumnya divonis bebas, Denni menyebut kalau pihaknya masih menunggu putusan dari Mahkamah Agung.
"Untuk terdakwa Zainul, belum turun putusan kasasinya," lanjutnya.
Sebelumnya, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pekanbaru menjatuhkan vonis kepada Hartono dengan pidana dua tahun penjara. Selain itu, terdakwa juga dibebankan membayar denda sebesar Rp50 juta atau subsidair satu bulan penjara.
Vonis tersebut terjun bebas dari tuntutan JPU, dimana kedua terdakwa yakni Hartono dan Zainul Bahari dituntut pidana delapan tahun penjara. Selain itu, kedua terdakwa juga dibebankan membayar denda masing-masing sebesar Rp200 juta, atau subsider enam bulan penjara.
Dalam perkara ini, kedua terdakwa juga dituntut membayar uang pengganti dimana terdakwa Hartono, diwajibkan membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp583.264.000 atau subsidair empat tahun penjara. Sedangkan terdakwa Zainul, diwajibkan membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp800.000.000 atau subsider empat tahun penjara. (radarpku)
Sumber : Antara
Kepala Disdik Riau Tersangka Tunggal Korupsi Rp2,3 Miliar
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan Riau TFT telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan koru.
Komisi III DPRD Pekanbaru Minta Disdik Pekanbaru Bersiap Pelaksanaan PPDB SD Online
RADARPEKANBARU.COM - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru meminta Dinas P.
Indikator Politik Indonesia: Kelmi Amri Raih Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Rohul
RADARPEKANBARU.COM - Kelmi Amri meraih elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon bupati di Pilkada.
DPP PAN Beri Rekomendasi Ade Hartati Maju Pilkada Pekanbaru 2024
RADARPEKANBARU.COM - Ade Hartati Rahmat diberi rekomendasi oleh DPP PAN untuk maju dalam kontestasi .
Pasca Dibuka Pintu PLTA Koto Panjang, Pemkab Kampar Salurkan Bantuan ke Desa Terdampak
RADARPEKANBARU.COM - Pasca pembukaan 4 Pintu Pelimpah Waduk PLTA Koto Panjang setinggi 150 cm, Senin.
PT Riau Airlines Dituntut Kembalikan Dana Investasi Rp 3,25 M ke Pemda Kuansing
RADARPEKANBARU.COM - DPRD Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) meminta Pemerintah Daerah menuntut p.