Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Jaga Anak-anak Kita
Riau Darurat Narkoba, Sekarang Penjahat Sudah Berani Bikin Pabrik Shabu di Pekanbaru
RADARPEKANBARU.COM - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru menetapkan sejumlah target kedalam daftar pencarian orang (DPO) dari penggerebekan sebuah rumah yang dijadikan sebagai pabrik sabu-sabu di ibukota Provinsi Riau tersebut.
"Dari pemeriksaan dua tersangka, kita telah menetapkan sejumlah target sebagai DPO," kata Kepala Polisi Resor Kota Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarif Hidayat kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.
Ia menjelaskan sejumlah target yang saat ini dikejar oleh jajarannya diantaranya adalah pemesan sabu-sabu serta pelaku yang mengajari kedua tersangka meracik sabu-sabu dari beragam zat kimia.
Namun, ia tidak merincikan identitas maupun inisial kedua pelaku. Kedua tersangka berinisial MS (28) dan RA (25) sebelumnya diringkus Satres Narkoba Polresta Pekanbaru pada Kamis malam (25/2) pada saat penggerebekan sebuah rumah yang dijadikan lokasi pembuatan sabu-sabu di Jalan Proyek Baru, Kecamatan Lima Puluh.
Pabrik sabu-sabu rumahan yang berada di tengah Kota Pekanbaru itu diketahui telah beroperasi selama dua bulan dengan omset mencapai puluhan miliar rupiah.
Aries menjelaskan bahwa dari pengakuan kedua tersangka mereka mempelajari membuat sabu-sabu dari seseorang berasal dari luar Riau.
"Awalnya mereka mengaku dapat ilmu membuat sabu-sabu dari internet, namun setelah didalami ternyata ada seseorang yang mengajari meracik menggunakan zat kimia," jelasnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa tersangka mengaku membuat sabu-sabu sesuai pesanan. "Mereka tidak membuat setiap hari. Mereka hanya akan memproduksi jika ada pesanan," lanjutnya.
Lebih jauh, Aries mengatakan bahwa jajarannya turut membidik pelaku yang memasok beragam cairan kimia yang merupakan bahan dan dijadikan prekusor untuk memproduksi sabu-sabu.
"Untuk diketahui, bahan-bahan kimia ini, terutama prekusor sangat sulit didapat. Kita yakin bahan ini tidak dari Pekanbaru dan kita akan kembangkan untuk menangkap pemasoknya," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menduga bahwa pabrik pembuatan sabu-sabu rumahan itu merupakan bagian dari jaringan sabu-sabu yang ada di Sumatera. "Kita akan terus mengembangkan kasus ini guna membongkar jaringan ini dan membeku pelaku lainnya," tegasnya.(radarpku)
Antara
Status Caleg Terpilih Jika Maju Pilkada, Ini Kata KPU Riau
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau Nahrawi m.
Anggaran Pilwako Pekanbaru 2024 Dipastikan Tak Terkendala
RADARPEKANBARU.COM - Anggaran untuk pelaksanaan Pilwako Pekanbaru 2024 dipastikan tidak ada kendala,.
Inflasi Riau Tinggi Dibanding Nasional, Ini Tanggapan Pengamat Ekonomi
RADARPEKANBARU.COM - Pengamat Ekonomi dari Universitas Riau, Dahlan Tampubolon meminta Pemprov Riau .
Polda Riau Belum Terima Surat Pencabutan Laporan Rektor Unri Terhadap Mahasiswanya
RADARPEKANBARU.COM - Rektor Universitas Riau (Unri), Sri Indarti dikabarkan mencabut laporan polisin.
Demokrat Riau Sudah Panggil Adam, Besok Jadwal Suhardiman Amby
RADARPEKANBARU.COM - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Demokrat Provinsi Riau sudah memanggil Adam.
Rektor Unri Akhirnya Hentikan Kasus Mahasiswa Khariq Anhar
RADARPEKAANBARU.COM - Rektor Universitas Riau (Unri), Sri Indarti menghentikan kasus yang menjerat K.