Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Membongkar Sindikat Jual Beli Binatang Langka di Riau
RADARPEKANBARU.COM - Penyidik Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau menetapkan tiga pedagang sebagai tersangka perdagangan Primata dilindungi.
"Ketiga tersangka tersebut berinisial Ad, Zu dan Fa. Seluruhnya merupakan warga Kota Pekanbaru," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada wartawan di Pekanbaru, Sabtu (27/2)
Ia menjelaskan ketiga tersangka yang merupakan pedagang satwa di Pasar Palapa, Jalan Durian Kota Pekanbaru itu saat ini diamankan di Mapolda Riau guna menjalani pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.
Menurut Guntur, penyidik menjerat ketiga tersangka Ad (46), Zu (60), Fa (45) dengan Pasal 21 ayat 2 Undang-undang nomor 5 tahun 1990 dengan hukuman lima tahun penjara dan denda Rp100 juta.
Jajaran Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau bersama dengan International Animal Rescue berhasil menggagalkan delapan Primata dilindungi di sebuah pasar tradisional di Kota Pekanbaru, Sabtu siang tadi.
Dari identifikasi sementara diketahui kedelapan satwa itu terdiri dari enam ekor Kukang, satu ekor Owa dan satu ekor Siamang.
Lebih lanjut, Guntur mengatakan dari pemeriksaan sementara diketahui bahwa mereka menjual satwa dilindungi pemerintah itu dengan harga beragam mulai dari Rp250 ribu hingga Rp1,5 juta per ekor.
"Untuk Kukang rata-rata mereka menjual dengan harga Rp250 ribu, sementara untuk Owa Rp1,25 juta serta Siamang Rp1,5 juta," jelasnya.
Saat ini polisi sedang melakukan koordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau untuk menyelamatkan satwa tersebut.
Sementara itu, dari identifikasi sementara yang dilakukan oleh koordinator International Animal Rescue Indah Winarti menjelaskan enam Kukang itu terdiri dari tiga betina dan tiga jantan. Seluruh Kukang tersebut masih tergolong remaja dengan usia satu tahun dan hanya satu dewasa yang kita prediksikan berusia tiga tahun," jelasnya.
Sementara itu, satu ekor Siamang berkelamin jantan dengan perkiraan usia sekitar dibawah satu tahun.
"Kondisi mereka saat ini sangat memprihatinkan karena mengalami stres dan dehidrasi. Bahkan salah satu Kukang giginya dipotong," ujarnya.(radarpku)
Pemilihan Walikota Pekanbaru 2024 Tanpa Calon Independen
RADARPEKANBARU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru secara resmi menutup penyerahan doku.
Pendaftaran Ditutup, Pilgub Riau 2024 Tanpa Calon Perseorangan
RADARPEKANBARU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau memastikan tidak ada calon perseorang.
Sampah Menumpuk, DLHK Pekanbaru Kekurangan Armada Angkutan
RADARPEKANBARU.COM - Tumpukan sampah terlihat di sejumlah ruas jalan Kota Pekanbaru, Minggu 12 Mei 2.
Status Caleg Terpilih Jika Maju Pilkada, Ini Kata KPU Riau
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau Nahrawi m.
Anggaran Pilwako Pekanbaru 2024 Dipastikan Tak Terkendala
RADARPEKANBARU.COM - Anggaran untuk pelaksanaan Pilwako Pekanbaru 2024 dipastikan tidak ada kendala,.
Inflasi Riau Tinggi Dibanding Nasional, Ini Tanggapan Pengamat Ekonomi
RADARPEKANBARU.COM - Pengamat Ekonomi dari Universitas Riau, Dahlan Tampubolon meminta Pemprov Riau .