Kejati Riau Periksa Saksi Guna Pengusutan Dugaan Korupsi Oknum Jaksa

Asisten Pidsus (Aspidsus) Kejati Riau, Imran Yusuf saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dikatakan Imran, saat proses pengusutan masih berjalan dimana pihaknya telah meminta keterangan terhadap sejumlah pihak.
"Sudah 4 orang yang diperiksa," ujar Imran, Senin (2/10).
Proses pemeriksaan, kata Imran, tidak hanya dilakukan di Provinsi Riau saja. Melainkan juga ada dilakukan di luar daerah.
"Saat ini tim lagi ada pemeriksaan saksi di Bogor," sebut mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Badung tersebut.
SH sebelumnya bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis. Jaksa wanita itu pernah diamankan Tim Pengamanan (PAM) Sumber Daya Organisasi (SDO) Kejati Riau karena diduga melakukan perbuatan tercela berupa menerima uang terkait perkara narkotika yang ia tangani.
Bidang Pengawasan Kejati Riau kemudian melakukan pemeriksaan internal. Hasilnya Tim Pemeriksa berkesimpulan dia bersalah dan direkomendasikan untuk dilakukan pemecatan.
Rekomendasi itu kemudian disampaikan ke Jaksa Agung Bidang Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung RI. Satuan kerja yang disebutkan terakhir ini dikabarkan memutuskan pengusutan perkara dilanjutkan untuk memastikan apakah ada unsur tindak pidana korupsi atau tidak.
Sebelumnya, Asisten Intelijen Kejati Riau, Marcos Marudut Mangapul Simaremare pernah menyampaikan kronologis kegiatan pengamanan terhadap SH.
Dikatakannya, kegiatan pengamanan itu dilakukan berdasarkan informasi yang disampaikan masyarakat tentang adanya pihak luar yang diduga melakukan perbuatan tercela terkait perkara yang ditangani Kejaksaan. Perkara itu adalah tindak pidana narkotika.
"Kamis pagi atau Rabu malam, ada masuk laporan di kita. Ada seseorang, dia (diduga) melakukan perbuatan tercela yang berkaitan dengan perkara narkotika," ujar Marcos, Senin (8/5) lalu.
Setelah dilakukan penelaahan, ternyata perkara itu ditangani oleh seorang Jaksa di Riau. Belakangan, diketahui yang bersangkutan adalah SH dari Kejari Bengkalis.
"Kita kan belum tau ni, apakah Jaksa ini ada terlibat atau tidak. Tetapi sebagai respon cepat, maka kita mencari informasi Jaksa ini, dimana keberadaannya," sebut Asintel.
Saat itu, dikatakan Asintel, SH masih berada di luar daerah. Dari informasi yang didapat, dia berada di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
Atas hal itu, SH diminta untuk datang ke Kejati Riau. "Kita tanyakan bisa gak singgah ke Pekanbaru, ke Kejati Riau. Sore ini sampai di Pekanbaru. Kamis (5/4) jam 19.05 WIB kalau tak salah (tiba di Bandara SSK Pekanbaru)," imbuh Marcos.(rmc)
Polres Kepulauan Meranti Laksanakan Program Minggu Kasih Bersama Buruh Pelabuhan Pelindo Selatpanjang
Meranti,- Program Minggu Kasih yang dicanangkan Kapolri Jenderal Po.
Hadiri Penyambutan Mahasiswa Baru, Asmar Sampaikan Informasi Beasiswa
Pekanbaru, - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (P.
Edi Natar Nasution Terbitkan SK Penetapan UMK 12 Kabupaten Kota se Provinsi Riau
RADARPEKANBAARU.COM - Gubernur Riau (Gubri) Edi Natar Nasution resmi mengesahkan Upah Minimum Kabupa.
Kenaikan Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Picu Inflasi di Riau
RADARPEKANBARU.COM - Akhir November 2023 nilai inflasi Riau mencapai 0,71 persen, faktor-faktor sepe.
ASN Diimbau Netral di Pemilu 2024, Muflihun: Kalau Berpartai, Harus Mundur
RADARPEKANBARU.COM - Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbar.
Salut! Personel Polsek Rangsang Barat Lakukan Pengawalan ODGJ Hingga Dirawat di RSJ
Meranti,- Aksi responsif diperlihatkan personel Polsek Rangsang Barat sa.