Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
PSBM Tampan Dimulai, Aktivitas Warga Dibatasi
RADARPEKANBARU.COM - Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru dimulai dengan apel gelar pasukan di lapangan terbuka yang berada di Jalan Garuda Sakti, Panam, Selasa (15/9) sore. PSBM dalam upaya pencegahan dan pengendalian virus Corona di Kecamatan Tampan ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 15 sampai 29 September.
Wakil walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi mengatakan, bahwa untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, memang diperlukan upaya maksimal. Sesuai arahan pemerintah pusat dan provinsi, PSBM bisa menjadi solusinya.
"Belakangan ini penularan Covid-19 di Pekanbaru sangat tinggi, terutama di Kecamatan Tampan. Maka PSBM kita mulai dari sini," kata Ayat, saat memimpin apel gelar pasukan, Selasa (15/9).
Dalam hal ini, seluruh unsur terlibat termasuk TNI, Polri, Pol PP, Dishub, BPBD hingga Damkar. Menurutnya Ayat, Kecamatan Tampan merupakan daerah yang paling padat penduduk di Pekanbaru. Harapannya dengan diberlakukannya PSBM, masyarakat di Kecamatan ini maupun pendatang agar dapat mematuhinya.
PSBM ini berlaku mulai malam hari pukul 21.00 Wib hingga pagi hari jam 07.00 WIB. Dijelaskan Ayat, penerapan PSBM ini sudah memiliki regulasi dalam bentuk Peraturan Walikota (Perwako) Nomor 160 Tahun 2020 tentang PSBM.
"Bagi masyarakat ada namanya 4 M, yaitu memakai masker sebagai kewajiban, mencuci tangan selalu dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari keramaian. Sedangkan tugas pemerintah adalah 3 T, yaitu tes masyarakat dengan swab atau rapid, baik secara massal maupun pergejala, tracing kontak pasien yang positif dan treatment warga yang membutuhkan perawatan," katanya.
Dijelaskannya, dalam penerapan PSBM ini juga ada sanksi yang diterapkan pemerintah, yaitu bagi warga yang tidak memakai masker akan didenda sebesar Rp250 ribu dan bagi pengguna mobil yang tidak memakai masker denda hingga Rp1 juta.
"Jika tidak bisa memenuhi akan diganti dengan denda sosial. Seperti nyapu jalanan dan membersihkan lingkungan," ungkapnya.
Lebih lanjut, bagi pemilik usaha yang tidak menerapkan 4M tadi, maka tim akan menegur dan langsung ditindak.
"Dendanya bisa sampai Rp5 juta," tegasnya.
Dia menekankan kepada semua masyarakat agar dapat mematuhi kebijakan yang dituangkan dalam Perwako Pekanbaru ini.
"Tujuannya semata-mata untuk memutus mata rantai virus Covid-19 yang semakin mengganas. Saat ini Kota Pekanbaru sudah zona merah lagi. Setelah PSBM di Tampan kita akan evaluasi lagi," tuturnya.(rpc)
Kapolda Perintahkan Sikat Habis Kampung Narkoba di Riau
RADARPEKAANBARU.COM - Polda Riau dan jajaran komitmen untuk melakukan pemberantasan narkoba. Sudah r.
12 Mei, 5.723 Jamaan Calon Haji Riau Diberangkatkan
RADARPEKANBARU.COM - Jamaah Calon Haji (JCH) asal Riau akan diberangkatkan mulai 12 Mei 2024, di man.
Penerimaan Peserta Didik Baru SD Secara Online
RADARPEKANBARU.COM - Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 bergulir awa.
Maju Pilgubri 2024, Edy Natar Semakin Masif Cari Dukungan Parpol
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution semakin masif mencar.
Pemko Pekanbaru Segera Hibahkan Dana Pilwako 2024
RADARPEKANBARU.COM - Pemko Pekanbaru akan menggelontorkan dana hibah untuk penyelenggaraan Pemilihan.
Pekanbaru Kota Sejuta Parkir, Bikin Inflasi dan Kelesuan Ekonomi
RADARPEKANBARU.COM - Keberadaan juru parkir (jukir) di Kota Pekanbaru kian meresahkan dan menuai pol.