Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Hong Kong Berada di Ambang Kehancuran Total
Pihak berwenang pun meningkatkan level pengamanan di sekitar Hong Kong pada hari Rabu (13/11) setelah terjadinya kekerasan baru. Sejumlah bentrokan terjadi di kampus-kampus universitas, dan sejumlah besar siswa bergabung dalam protes anti pemerintah, meski Kepala Pemerintahan Hong Kong, Carrie Lam, telah mendesak para mahasiswa untuk mematuhi hukum.
Aktivis Joshua Wong mengatakan di akun Twitter bahwa bentrokan itu telah "melukai mahasiswa." Para pengunjuk rasa meningkatkan jumlah kampanye mereka yang bertajuk "blossom everywhere" dengan cara memblokade jalan dan melakukan aksi vandalisme untuk membuat kota ini lumpuh.
Pada jam sibuk makan siang hari Rabu, lebih dari 1.000 demonstran memblokir jalan di jantung distrik keuangan kota ini. Banyak demonstran memakai masker wajah yang berarti melanggar larangan pemakaian wajah selama demonstrasi yang baru saja diberlakukan. Puluhan polisi juga berusaha membubarkan massa dan memukuli sejumlah orang. Seorang juru bicara kepolisian memperingatkan bahwa Hong Kong berada di "ambang kehancuran total."
Rabu pagi waktu setempat, otoritas Rumah Sakit Hong Kong memperkirakan bahwa sedikitnya 81 orang terluka dalam 24 jam terakhir. Seorang pria ditembak oleh polisi pada hari Senin (11/11) dan seorang pria lainnya dibakar oleh para demonstran, keduanya masih dalam kondisi kritis.
Sekolah ditutup dengan alasan keamanan
Polisi juga menggunakan kekuatan mereka untuk mengamankan jembatan tempat para demonstran melemparkan berbagai benda ke jalan di bawahnya. "Polisi bertugas memastikan keselamatan publik tetap terjaga," ujar Sekretaris Keamanan John Lee kepada wartawan. "Itu sebabnya kami harus mengambil alih jembatan yang sebelumnya dikuasai oleh para pemrotes."
Kelas-kelas universitas dibatalkan pada hari Rabu sementara para orang tua disarankan agar dapat menjaga anak-anak mereka di rumah. Biro Pendidikan berencana menutup semua sekolah pada hari Kamis (14/11) dengan alasan keamanan dan banyak lembaga keuangan meminta para staf mereka untuk bekerja dari rumah.
Banyak kereta bawah tanah dan stasiun kereta api ditutup karena pengunjuk rasa menargetkan para penumpang. Banyak bom molotov banyak dilemparkan dan benda-benda dibakar. Polisi memperingatkan pengunjuk rasa untuk menghentikan segala tindakan kekerasan. (rep)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.