Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Menteri Memang Harus Ikuti Visi Misi Presiden
RADARPEKANBARU.COM.Direktur Eksekutif Jenggala Center Syamsuddin Radjab mengapresiasi susunan kabinet Indonesia Maju yang disusun Presiden Jokowi. Dia mengatakan, menteri memang tidak dibenarkan memiliki visi misi sendiri dalam menjalankan tugasnya karena tugasnya membantu kepala negara.
Dia mengatakan, kementerian dan lembaga negara yang dipimpin menteri harus dimaknai sebagai kewenangan, tugas dan tanggung jawab presiden. Hal itu, lanjutnya, dimandatkan kepada menteri sesuai dengan tugas pembidangannya sebagaimana ketentuan UU No. 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara.
"Itulah sebabnya, jika seorang menteri dinilai gagal mencapai target yang ditentukan, pemberi mandat dapat menarik kembali atau dicopot dan dimandatkan kembali kepada orang-orang yang dipercaya untuk melaksanakan tugas itu," Syamsuddin Radjab dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (26/10).
Menurutnya, tidak heran kalau Presiden Jokowi di awal pelantikan menteri menekankan agar para menteri yang diangkat dapat bekerja keras dan kerja berhasil guna pencapaian target dari perencanaan yang menjadi visi misi presiden. Dia mengatakan, semua kementerian tinggal menerjemahkan visi misi sesuai dengan departemennya masing-masing.
"Itulah musabab menteri/kepala badan/lembaga tidak boleh memiliki visi misi sendiri," kata dia lagi. Syamsuddin mengatakan, jika diamati pidato pelantikan presiden dan wakil presiden, Ahad (20/10) lalu secara tegas menggariskan lima misi pokok.
Selama lima tahun ke depan, visi misi akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM), keberlanjutan pembangunan infrastruktur, penyelarasan peraturan perundang-undangan, penyederhanaan birokrasi dan penataan esolonisasi serta transformasi ekonomi untuk mewujudkan keadilan sosial.
"Kelima target capaian periodik di atas harus diimplementasikan para menteri di bidangnya masing-masing. Jika gagal, Jokowi sudah memberi ultimatum akan dicopot," katanya. Seperti diketahui, Presiden Jowi kembali mengingatkan bahwa menteri tidak boleh memiliki visi dan misi sendiri dalam menjalankan tugasnya.
Semuanya harus bekerja dengan mengacu kepada visi misi milik presiden dan wakil presiden. Hal itu dia ungkapkan saat membuka Sidang Paripurna perdana Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (24/10).
Dia mengatakan bahwa ada beberapa menteri yang gagal paham terkait visi dan misi lima tahun lalu. Pada awal sambutannya, Jokowi menyampaikan beberapa hal yang harus diketahui para menteri dan pejabat setingkat menteri mengenai kerja besar yang akan dilakukan dalam lima tahun ke depan. Jokowi kembali mengingatkan tidak ada visi misi menteri.
"Yang ada adalah visi misi presiden dan wakil presiden, tolong dicatat. Karena dalam lima tahun lalu ada satu dua tiga menteri yang masih belum paham," katanya.(rep)
Airlangga Klaim Khofifah-Emil Sudah Direstui KIM untuk Pilgub Jatim
RADARPEKANBARU.COM - Partai politik Koalisi Indonesi.
Komisi X Bentuk Panja: Anggaran Besar, Mengapa Biaya Pendidikan Kian Mahal?
RADARPEKANBARU.COM - Banyaknya keluhan biaya pendidikan yang kian mahal menjadi anomali di tengah be.
Jokowi Sangat Layak jadi Penasihat Prabowo di Pemerintahan
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ditempatkan sebagai penasihat oleh presiden.
Prabowo Belum Bahas Kabinet, Prabowo: Fokus Rumuskan Program Makan Siang Gratis
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim bahwa Prabowo Su.
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Jika Nyalon Pilkada
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa calon angg.
Pemprov Sumbar Prioritaskan Jalur Malalak untuk Jalan Alternatif Penghubung Padang-Bukittinggi
RADARPEKANBARU.COM - Pembersihan material longsor di jalur Malalak terus dikebut Pemprov Sumbar mela.