RADARPEKANBARU.COM.Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memastikan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Riau XXXVII tahun 2018 tetap akan dilaksanakan dengan maksimal, meskipun anggaran terbatas. Penegasan itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi, Selasa (27/11/2018).
"Terlepas dari persoalan sederhana atau tidak sederhananya, kita tetap melaksanakan kegiatan MTQ ini sebagaimana mestinya. Hal yang harus dilaksanakan, kita laksanakan," katanya.
Dia menyampaikan, saat ini 12 kabupaten/kota sudah mendaftarkan 569 peserta untuk mengikuti MTQ 2018. Para peserta akan mengikuti 24 golongan dari tujuh cabang yang diperlombakan, seperti cabang tilawah, hifzil quran, sarhil quran, fahmil quran, tafsir quran, khat alquran, dan Musabaqah Makalah Quran (MMQ).
"Peserta dari dari kabupaten/kota sudah konfirmasi semua, totalnya sampai saat ini ada 569 peserta," ujarnya. Ahmad Hijazi tak menampik bahwa pelaksanaan MTQ ini anggaran terbatas.
Namun dia tak menyebutkan berapa anggaran yang tersedia untuk pelaksanan MTQ 2018. "Bahasanya itu bersifat fungsional. Anggaran sebatas yang ada, itulah yang kita manfaatkan untuk MTQ," cakapnya.
Karena itu, lanjut Ahmad Hijazi, Pemprov Riau juga tak menutup peluang swasta untuk ikut berpartisipasi. Namun bentuknya bukan uang melainkan fasilitas pendukung.
"Sebenarnya teknis pelaksanaan MTQ tak berapa jauh dengan pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya. Jadi keterlibatan swasta itu sifatnya hanya imbauan.
Ada juga yang sudah berniat membantu yang tidak ada di penganggaran. Misalnya video tron, sudah mau meminjamkan," paparnya. Diketahui, MTQ Provinsi Riau XXXVII yang rencana awalnya dilaksanakan di Kepulauan Meranti dipindahkan ke Pekanbaru, dan diambil alih LPTQ bekerjasama dengan Pemprov Riau.
Pelaksanaannya akan dipusatkan di Masjid Raya Annur Pekanbaru. Acara ini akan dihelat selama delapan hari, 11-18 Desember 2018.(ckc)