RADARPEKANBARU.COM.Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru telah mengumumkan tanggal Ujian/Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan dimulai tanggal 2 November 2018.
"Berdasarkan jadwal dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), seleksi CPNS Pemko Pekanbaru akan berlangsung tanggal 2 November hingga 17 November 2018 mendatang," ujar Kepala BKPSDM Kota Pekanbaru, Masykur Tarmizi, Selasa 30 Oktober 2018.
Masykur menjelaskan, SKD CPNS Pemko Pekanbaru nantinya akan terbagi menjadi beberapa sesi. Dimana setiap sesinya akan tersedia waktu lebih kurang selama satu setengah jam bagi peserta untuk menjawab soal.
"Sesi pertama akan dimulai pukul 08.00 hingga 09.30 WIB. Sesi dua dimulai pukul 10.00 hingga 11.30 WIB. Sesi tiga dimulai pukul 14.00 hingga 15.30 WIB.
Sedangkan sesi empat dimulai pukul 16.00 hingga 17.30 WIB," jelas Masykur. Ujian SKD CPNS nantinya akan menggunakan sistem Computer Assited Test atau lebih dikenal CAT.
Dimana khusus CPNS Pemko Pekanbaru, pelaksanaannya akan diselenggarakan di Kantor Regional XII BKN yang terletak di Jalan Hang Tuah Ujung No.148 Pekanbaru.
Sementara untuk mengikuti SKD, peserta diwajibkan memenuhi beberapa persyaratan. Seperti membawa data identitas diri yang asli.
"Wajib kemeja polos putih dan tidak boleh bercorak. Wajib celana atau rok hitam polos, tidak boleh jeans. Wajib menggunakan sepatu. Wajib membawa Kartu Tanda Peserta Ujian dan wajib membawa KTP asli atau Suket yang masih berlaku," pungkas Masykur.
Seperti yang diketahui sebelumnya, pada tanggal 21 Oktober 2018 lalu sebanyak 7.370 orang pelamar CPNS Pemko Pekanbaru telah dinyatakan lulus tahap administrasi.
Pengumuman ini tertuang dalam Surat Walikota Pekanbaru Nomor. 810/BKPSDM/2018/1530 tentang Pelamar CPNS yang Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi dan Berhak Mengikuti Ujian/Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) di Lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru TA 2018.
Pemko Pekanbaru sendiri hanya mendapatkan kuota penerimaan CPNS tahun 2018 ini sebanyak 304 orang. Dimana 60 persen diantaranya ialah untuk tenaga pendidikan atau guru. (bpc)