Kanal

Tuntutan Massa Aksi Bela Islam Jilid II di Pekanbaru

RADARPEKANBARU.COM.Massa Aksi Bela Islam Jilid II mengeluarkan setidaknya enam tuntutan terkait kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid. Enam tuntutan ini dikeluarkan massa saat menggelar orasi di bundaran Tugu Zapin Pekanbaru, Kamis 25 Oktober 2018.

 

Di hadapan Kapolda Riau, Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo, enam tuntutan massa dibacakan langsung oleh Kuasa Hukum Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) Riau, Bambang, selaku yang memotori munculnya gerakan tersebut.

 

Pertama, massa mengimbau pihak berkompeten untuk bisa membersihkan Barisan Ansor Serba Guna atau Banser NU dari paham-paham yang menyimpang.

 

Kedua, massa menolak sikap pemeritah yang menyebutkan Banser hanya membakar bendera HTI. Menurut massa, yang benar ialah membakar bendera tauhid sesuai yang telah diumumkan MUI.

 

Ketiga, massa mengatakan perbuatan pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid merupakan penistaan terhadap agama.

 

Keempat, massa meminta agar pihak yang terkait bisa mengusut tuntas kejadian pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid seusai dengan hukum berlaku.

 

Kelima, massa meminta Kejaksaan membubarkan Banser karena telah memercik api permusuhan kepada sesamanya.

 

Keenam, massa mengimbau seluruh masyakarat bersikap tenang dan tidak terprovokasi sambil ikut mengawasi proses hukum yang sedang dilakukan pihak berwajib.

 

Sementara itu, Dewan Pembina GMMK Riau, Ade Hasibuan, menuturkan aksi ini akan terus berlanjut apabila tidak ada tindak lanjut dari pihak berwajib.

 

"Aksi ini akan terus berkelanjutan apabila tidak ada respon dari pemerintah maupun pihak berwajib," ujar Ade dengan tegasnya. Seperti yang diketahui, sejak siang tadi ribuan umat muslim menggelar Aksi Bela Islam Jilid II.

 

Aksi ini merupakan sebagai bentuk protes terhadap pembakaran bendera berkalimat tauhid yang dilakukan oleh Banser NU dalam acara Hari Santri Nasional yang digelar di Garut, Minggu lalu 21 Oktober 2018. (bpc)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER