RADARPEKANBARU.COM - Ketika dollar mengamuk terhadap mata uang dinegara-negara berkembang, di Indonesia kita menemukan dampak yg sebaliknya. Kenapa demikian? Menurut Rama i songgan (Riau), Kita sangat apresiasi dan berterimakasih kepada pemerintah.
"Ya, alhamdulillah turunnya harga cabai merah yang biasanya Rp.40.000 bahkan sampai Rp.70.000 dan sekarang menjadi Rp.30.000, Turunnya harga bawang merah dari Rp.30.000 menjadi Rp.25.000, dan sama-sama kita ketahui harga ayam yang biasanya 1 kg menjadi patokan diharga Rp.30.000 sekarang hanya menjadi Rp.40.000 untuk 1 ekor yg rata2 beratnya mencapai 1,5 kg." Tutur Rama i songgan.
Meskipun demikian kondisi beberapa negara berkembang sedang mengalami masalah--yang banyak bersumber manajemen ekonominya kurang pas. Menyikapi kegalauan ekonomi dunia ini, Bank Indonesia telah menerapkan tiga bauran kebijakan, antara lain kebijakan moneter, kebijakan mitigasi, dan kebijakan menaikkan suku bunga, di mana ketiganya dimaksudkan untuk menstabilitaskan situasi ekonomi dalam negeri.
"Situasi yang kita hadapi memang situasi yang belum pasti. Kita harus selalu waspada. Yang perlu dilihat bahwa otoritas terkait, baik pemerintah, BI, dan OJK tidak tidur, terus berkoordinasi sehingga langkah-langkah stabilisasi terus berjalan, dan mari kita selalu beri dukungan terhadap pemerintah dengan rasa optimisme sebagai rakyat dan bukan sebaliknya." Ujar Rama i songgan.