Kanal

Suhardiman ajak Erizal Muluk kembali ke jalan yang benar

RADARPEKANBARUCOM-Pernyataan Ketua Komisi III DRPD Riau, Erizal Muluk pada pada salah satu media online bagi saya adalah bentuk dari ketidak pahaman beliau akan kondisi BRK. 

Berkali kali saya sampaikan bahwa saya hanya berkeinginan kita lebih objektif dalam menilai, lepas atribut kepentingan disaat kita melihat sesuatu yang salah dan tidak benar. Kami berharap agar Erizal Muluk kembali kejalan yang benar.

Demikian disampaikan, legislator Riau, Suhardiman Ambi, kepada Radar (10/4) siang.

“Apa saya harus diam dan setuju saja dan beramai-ramai mengaminkan ketidakbenaran tersebut?. Kita punya hati nurani seharusnya kita punya sikap independen yang terbebas dari kepentingan orang-orang yang mencoba mempermainkan kita dengan kekuatan materi agar kita mau ikut dengan keinginan mereka," katanya.

Menurut Suhardiman rapat dengan OJK dirinya mengaku telah menyuarakan“Jika BRK tidak dibenahi akan bangkrut dalam 2 tahun kedepan" dirinya mengatakan itu karena memiliki data berapa besar total kredit fiktif di BRK yang membobol BRK.

"Saya mencurigai adanya mark up terhadap sewa-sewa gedung kantor, kinerja yang jauh dibawah rata-rata pertumbuhan nasional yang semuanya berdampak negative pada deviden yang dinikmati pemegang saham. Sayang hal ini tidak disadari oleh teman teman di Dewan dan para pemegang saham," tuturnya.

Lebih lanjut Suhardiman mengatakan menurut bahwa mereka hanya berpikir “kalau sudah laba ya sudah, kan sudah bantu APBD” padahal kalau semua mau berpikir kritis masyarakat akan menikmati lebih dari apa yang ada sekarang.

"Saat ini 5% dari laba dibagikan pada Direksi dan Komisaris yang berjumlah 6 orang  setiap tahun, jika saat ini laba BRK berkisar Rp 454 milyar maka Rp 22,7 milyar akan dibagi 6 orang dan per orang akan menikmati berkisar di Rp 3,7 milyar pertahun tantiem atau bonus tahunan dengan gaji berkisar 40 sampai 80 jt perbulan," jelasnya.

Masih menurut Suhardiman, bahwa dengan gaji dan bonus segitu besar apa pantas kinerja BRK yang kata OJK dan Asisten II Pemprov Riau pertumbuhan kredit BRK tumbuh?.Jika tumbuh dengan baik kenapa laba tumbuh hanya 0,34% saja ? Sementara rata rata nasional utk bank daerah 8,4 %.

"Tolong ajarkan saya jika itu baik dan kepada profesor mana saya harus berguru? Saya ingin kita bedah secara terang benderang dan jika memang buruk kita akui buruk lalu sama-sama kita benahi, yang saya tidak suka itu kebobrokan kita sembunyikan dan karena ketidakpahaman kita kita terus di bodohi  padahal sifat kritis diperlukan untuk membenahi sesuatu agar lebih baik," tegasnya.

Suhardiman berjanji akan terus suarakan fakta dan kebenaran.

"Sebelum saya bongkar BUMD lain, karena saya juga mencium aroma tidak sehat , seperti PT PER nanti kita bahas, saya mau fokus dulu di BUMD beraset terbesar," demikian kata suhardiman sambil mengahiri pembicaraannya.(radarpku)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER