RADARPEKANBARU.COM - Pertemuan perjanjian kerja sama sosial ekonomi atau yang dikenal dengan Sosek Malindo (Malaysia-Indonesia) ke-16 di Pekanbaru, Riau, mengagendakan pembahasan bidang ekonomi, perdagangan, dan keamanan kedua negara.
"Ini kerja sama setingkat provinsi yang diikuti Johor, Melaka, Riau dan Kepulauan Riau," kata Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi Riau Masperi usai membuka secara resmi Pertemuan teknis dan Persidangan ke-16 KK/JKK Sosek Melindo tingkat Provinsi Riau/Kepulauan Riau-Peringkat Negeri Johor/Melaka 7-10 November di Pekanbaru, Rabu (8/11).
Dalam pidato pembukaan Masperi menjelaskan pertemuan untuk kali ini membahas tentang kemungkinan bekerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, sosial dan budaya serta keamanan dari kedua belah pihak negara.
Menurut Masperi, setelah 16 tahun kerja sama Sosek Melindo berjalan sejauh ini sudah mampu memberikan kontribusi ekonomi politik dan budaya antara anggota. Tetapi masih ada potensi yang bisa dikembangkan lagi dibidang perdagangan, pariwisata dan pendidikan.
Sektor pariwisata sebut dia mencontohkan dimungkinkan kedua negara membuka paket wisata dinasti dari kedua belah pihak dan dijual secara paket.
Bidang tenaga kerja Riau misalnya butuh kualifikasi SDM yang dibutuhkan di Johor dan Melaka sehingga meningkatkan serapan.
"Karena kalau kami kirim yang tidak memiliki keterampilan bisa jadi masalah di sana nanti " tutur Masperi.
Isu hangat lain tambah dia yang tidak kalah penting akan jadi pembahasan pada pertemuan yang diagendakan selama tiga hari ke depan adalah terkait pengamanan lintas batas masing negara dari penyeludupan narkotika dan obat terlarang.
"Di lintas batas dua negara banyak pintu masuk atau pelabuhan tikus yang menjadi potensi penyeludupan narkoba, " pungkasnya.(ant)