RADARPEKANBARU.COM-Paguyuban atau organisasi kedaerahan sejatinya sebagai wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki visi dan misi untuk kemajuan daerah asalnya, bukan untuk sekedar ceremonial apalagi sekedar eksistensi saja.
Demikian disampaikan tokoh perempuan asal Enok, Inderagiri Hilir Mimin Sumini Kamis, 02 November 2017.
Menurutnya, saat ini Ikatan Mahasiswa Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Enok (IMPPEN) Pekanbaru sedang dalam keadaan vakum dan membutuhkan generasi yang peduli serta menaruh perhatian besar untuk kemajuan kecamatan Enok khususnya.
"Imppen butuh sosok pemimpin yang kreatif dan inovatif. Mampu mengayomi dan mempengaruhi pikiran banyak orang untuk berbuat nyata bagi kemajuan Enok. Bukan sekedar mencari kedudukan saja" ujarnya.
Mimin menambahkan perbuatan nyata yang dimaksud, benar benar dilakukan dalam rangka pengabdian baik dari kaum pelajar, pemuda maupun mahasiswa.
"Apalagi mahasiswa yang ngakunya paham akan Tri dharma perguruan tinggi, jadi tidak sekedar wacana belaka" pungkas tokoh pembina IMPPEN ini.
Perempuan asal Sei Rukam ini mengatakan, pemuda yang berani kembali untuk desanya itu sangatlah hebat. Kembali dalam arti mengambil peran untu kemajuan kampung dimasa yang akan datang.
"Meski sudah berjaya, lulus pendidikan tapi jangan sampai lupa dengan desa atau kampung halaman" tandasnya.
Mimin berharap, kedepannya IMPPEN memiliki pemimpin yang berani berbuat dan bijak dalam bertindak selagi itu baik dan bermanfaat bagi daerah, khususnya Enok.
"Saya melihat kriteria tersebut sebenarnya sudah ada pada beberapa anggota IMPPEN saat ini. Segera adakan Musyawarah Besar (Mubes) agar ke-vakuman lekas berakhir" himbau mimin.
2 Tahun kepengurusan IMPPEN vakum
Sebelumnya, Kepengurusan IMPPEN yang dinahkodai oleh Kheri Samja dan kawan-kawan sejak dua tahun lalu kosong melompong. Tidak ada kegiatan sama sekali.
"Bahkan untuk kegiatan pelantikan paska mubes saja itu tidak ada" ungkap sumber Radar Pekanbaru yang enggan disebutkan namanya.
Namun, baru baru ini IMPPEN sukses menggelar turnamen futsal "IMPPEN CUP 1" yang diikuti oleh 46 Tim se-Kabupaten Inderagiri Hilir yang berlangsung pada tanggal 20-22 Oktober 2017.
"Itu juga atas inisiatif Andi Firdaus sebagai Ketua Pelaksana dibantu oleh kawan-kawan lainnya" tambahnya.
Ia menyayangkan sikap Ketua IMPPEN yang terkesan tidak mendukung kegiatan tersebut. Seharusnya, sebagai pemimpin Kheri Samja turut berperan untuk menyukseskan kegiatan yang dibuat oleh kawan-kawan.
"Tidak harus support materi dan tenaga, kehadiran dia saja sebetulnya sudah membuat kami senang. Tapi itu ekspetasi saja, kenyataannya tidak" kesalnya menutup. (Erik)