Kanal

BUMD SPR Mulai Naik Daun Sejak Azhar Syakban Ditunjuk Sebagai Komisaris Utama

RADARPEKANBARU.COM- PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) selama dipimpin Azhar Syakban mulai "naik daun" ,berbagai program sudah mulai digencarkan oleh pria yang diduga hanya tamat sekolah menengah pertama  (SMP) asal Kabupaten Rohil ini.

Sebagai salah satu BUMD di Riau, SPR bersiap melakukan penandatanganan MoU dengan salah satu BUMN, yakni Superintending Company of Indonesia (Sucofindo) Group, di Jakarta, pada Senin (2/10) lusa. 

Kerjasama yang dibangun oleh PT SPR tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Riau, dengan cara meningkatkan penghasilan BUMD tersebut, dan otomatis setoran deviden ke daerah untuk pendapatan juga akan meningkat. 

Komisaris PT SPR, Azhar Syakban mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan dan pembicaraan untuk kerjasama tersebut nantinya. Dikatakannya, pihaknya sangat mengaharapkan agar pendapatan di BUMD tersebut dapat terus ditingkatkan. 

"Kami terus berupaya ita bagaimana PAD Riau lebih besar dari tahun sebelumnya. Dana Bagi Hasil sedang turun, makanya kita berinsiatif menggandeng Sucofindo untuk kerjasama," kata Azhar kepada Tribun, Sabtu (30/9).

Dikatakan Azhar, strategis antara BUMD dan BUMN melalui sinergi dan transformasi nantinya akan memunculkan manfaat bersama, karena itu kerjasama tersebut sangat penting sekali. 

Hingga saat ini, perkembangan kerjasama tersebut menurut Azhar adalah, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan manajemen Sucofindo beberapa hari yang lalu. Dalam pertemuan, pihak Sucofindo berkomitmen untuk menelurkan potensi yang dimilikinya kepada BUMD yang ada di Provinsi Riau dalam mengelola berbagai peluang bisnis yang ada.

"Pengalaman serta kompetensi yang dimiliki oleh Sucofindo, semoga bisa memberikan penguatan dalam upaya transformasi bisnis yang sedang dikelola PT SPR," ulasnya. 

Sementara itu, Direktur Utama PT SPR, Nasir Day mengatakan, setelah dilakukan penandatanganan MoU tersebut, maka selanjutnya akan dilakukan pembicaraan yang lebih mengarah kepada teknis, apa yang dibutuhkan dalam pembangunan Riau ke depan. 

"Salah satu misalnya pembangunan pipa CPO dari Pekanbaru ke Dumai, dengan grand central yang ada, nanti akan kita buat terminalnya, seperti di duri, dan lainnya. Ini akan sangat menguntungkan, dari penyewaan pipa saja misalnya, modalnya pun akan cepat balik," ulasnya. (*)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER