Kanal

Tiga Anggota Bawaslu Riau Resmi Dilantik di Jakarta

RADARPEKANBARU.COM – Tiga Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau periode 2017-2022 reami dilantik di Jakarta, Rabu (20/09/2017).

Ketiganya adalah Rusidi Rusdan, Neil Antariksa dan Adinata.

Dikutip dari inforiau.co , salah salah seorang Anggota Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan saat dihubungi rabu sore mengatakan akan segera bekerja.

Setidaknya ada tiga program yang akan segera dilakukan Bawaslu Riau pasca dilantik.

"Bahwa pada tahap ini ada beberapa hal yang akan dikerjakan oleh Komisioner terpilih, setidaknya ada tiga yang akan digesa dalam waktu dekat" katanya.

Pertama  akan dilakukan konsolidasi internal dulu seperti penyatuan persepsi, visi dan misi terhadap kerja yang kita emban.

Hal itu juga terkait dengan penyusunan struktur organisasi.

Kedua Komisioner akan mengadakan silaturahimi dengan berbagai stakeholder untuk memperkenalkan diri.

Ketiga Komiosioner Bawaslu akan melakukan kunjungan ke kantor partai politik sebagai tindak lanjut program Bawaslu Riau periode lalu.

Disinggung tentang kesiapan kepengawasan pelaksanaan Pilgubri 2018, Bawaslu RI juga akan melanjutkan program Bawaslu sebelumnya.

"Salah satunya aka merekrut panitia pengawas pemilu untuk tingkat kecamatan," katanya.

72 Anggota Bawaslu Periode 2017-2022 Provinsi Telah Dilantik

Sebagaimana diketehui hari ini Pengawas Pemilu (Bawaslu) melantik 72 anggota Bawaslu provinsi periode 2017-2022.

Pelantikan dilakukan langsung Ketua Bawaslu Abhan beserta jajaran dan disaksikan oleh sejumlah tamu undangan seperti Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua Komisi II DPR Zainuddin Amali, Komisioner KPU Viryan serta Ketua dan Anggota DKPP.

"Jadi pertama kami ucapkan selamat kepada kawan-kawan kami, Bawaslu provinsi di 25 provinsi yang terpilih," ujar Abhan di Crowne Hotel Jakarta Rabu (20/9/2017).

Abhan menjelaskan, proses seleksi anggota Bawaslu 2017-2022 dilakukan secara transparan dan melibatkan tim seleksi yang independen. Dia berharap, anggota Bawaslu terpilih bisa mengemban tugas pengawasan sebaiknya.

"Ini sudah melalui proses panjang dan transparan, sekitar 2 bulan (seleksi) ditambah fit and proper satu bulan, jadi total 3 bulan," kata Abhan.

Abhan juga mengingatkan, tugas pengawasan kedepan tidaklah semudah sebelumnya. Pelaksanaan pilkada serentak 2018 serta pemilu legislatif dan presiden yang dilakukan bersamaan menjadi tantangan penyelenggara untuk bekerja lebih maksimal.

"Karena tugas pengawasan sangat berat, 2018 ada pilkada serentak 171 daerah, kemudian pileg dan pilpres serentak yang pertama kali," tutur Abhan. (radarpku/inforiau)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER