Kanal

Panglima TNI Gatot Nurmantyo Beri Kuliah Umum di UIN Suska Riau

RADARPEKANBARU.COM - Panglima TNI Gatot Nurmantyo dijadwalkan hadir di kampus UIN Sultan Syarif Kasim Riau untuk menyampaikan kuliah umum bertajuk Ketahanan Nasional serta Ketahanan Pangan.

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa UIN Riau Kampus Panam. Dari pengamatan lapangan, antusiasme mahasiswa, undangan, dan pengunjung umum sangat tinggi.

Peserta kuliah umum yang datang lebih dulu sudah memenuhi gedung sehingga peserta lainnya tidak diizinkan masuk. Akibatnya sebagian peserta terpaksa duduk di luar dan sekeliling gedung lokasi kuliah umum.

Panglima TNI Gatot dijadwalkan datang memberi kuliah umum yang ditaja oleh Korps Alumni HMI (Kahmi) Riau setelah sebelumnya menghadiri kegiatan tanam perdana padi dan jagung di Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak.

Selain Panglima, kegiatan ini awalnya dihadiri pula Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Tetapi karena ada tugas dari presiden, Menteri Amran batal datang ke Riau dan digantikan Dirjen Hortikultura Kementan.

Ini Tujuh Ancaman Bangsa di Masa Depan Menurut Panglima TNI

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam kuliah umumnya di UIN Sultan Syarif Kasim Riau menjelaskan ancaman perpecahan bangsa Indonesia dan generasi muda di masa depan dengan tujuh cara.

Tujuh cara itu kata Gatot yaitu lewat ekonomi, film, fashion, ketahanan pangan, fantasi, miras narkoba, dan menciptakan konflik.

"Indonesia adalah negara yang besar dan menjadi rebutan berbagai bangsa lain karena cemburu, bangsa ini bisa selamat karena memiliki Pancasila," katanya dalam kuliah umum Ketahanan Nasional dan Ketahanan Pangan, Rabu (5/4/2017).

Di bidang ekonomi, selama ini Indonesia memiliki cadangan energi melimpah sehingga bangsa lain mengincar potensi besar tersebut.

Lalu di bidang ketahanan pangan, tanah air Indonesia adalah wilayah yang sangat subur. Karena itu bakal menjadi rebutan berbagai pihak di masa depan.

Konflik dunia saat ini kata Gatot juga tidak lepas dari sebab perebutan energi dan pangan. Indonesia juga bakal menjadi incaran dan bisa hancur bila tidak siap dengan ancaman itu.

"Untuk menghadapi itu, generasi muda harus kembali ingat dan menanamkan ideologi Pancasila, serta bermimpi yang besar untuk masa depan," katanya.

Kuliah umum panglima tidak berlangsung lama, karena dirinya sudah terjadwal untuk melanjutkan perjalanan ke Padang Sumatra Barat.

Singkatnya waktu juga berimbas kepada tidak diberinya kesempatan pidato kepada Gubernur Riau. (erik)
 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER