Kanal

Polda Riau Masih Menunggu Pemeriksaan Berkas Dua Perusahaan Tersangka Karhutla

RADARPEKANBARU.COM- Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau menyatakan saat ini berkas dua perusahaan tersangka Kebakaran Hutan dan Lahan, PT Wahana Sawit Subur Indah (WSSI) dan PT Sontang Sawit Permai (SSP) masih menunggu pemeriksaan berkas atau petunjuk jaksa untuk dinyatakan lengkap atau P21.

"PT. SSP dan PT. WSSI, sudah tahap dua dua-duanya. Masih menunggu apakah berkasnya sudah dinyatakan lengkap (P21)," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Selasa.

Kedua perusahaan ini telah ditetapkan menjadi tersangka oleh Polda Riau dalam perkara Karhutla Koorporasi atau perusahaan. Keduanya memiliki lahan masing-masing di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) untuk PT.SSP, dan PT.WSSI memiliki lahan di Kabupaten Siak.

"Kalaupun setelah 14 hari belum dikembalikan berkasnya, maka dinyatakan lengkap atau P21," lanjut Guntur.

Sejauh ini, lanjutnya, penyerahan berkas atau tahap I baru untuk tersangka perusahaan, sementara perseorangan yang bertanggung jawab di perusahaan tersebut masih dilakukan penyidikan. "Koorporasi dua perusahaan. Perseorangan yang bertanggung jawab belum," tandasnya.

Perkara kedua perusahaan ini sebelumnya diungkap oleh Ditreskrimsus Polda Riau medio September. Total luas lahan terbakar di PT WSSI mencapai 80 hektare. Sementara itu untuk lahan di perusahaan PT. SSP penyidik menemukan modus pembakaran lahan dengan cara membuka sekat, atau memblok kanal sehingga areal terbakar jelas ditentukan.

"Luasan lahan terbakar pada perusahaan itu diperkirakan mencapai 40 hektare," lanjut Guntur.

Sementara itu, untuk 2017 Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat Karhutla 2017 yang berlaku sejak 24 Januari selama 96 hari hingga 30 April mendatang. Status siaga darurat ini ditetapkan setelah Kabupaten Rokan Hulu dan Kota Dumai sudah lebih dahulu menetapkan status pencegahan sedini mungkin.

"Riau di tahun 2016 berhasil menekan 83,2 persen jumlah lahan yang terbakar, dimana tahun 2015 ada 2,6 juta hektare lahan yang terbakar sedangkan di tahun 2016 hanya 438 ribu hektare," kata Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman. (ant)

 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER