Kanal

Mama Ardo Terancam Dipecat Dari Partai Demokrat

RADARPEKANBARU.COM - Beberapa menit jelang pukul 15.00 WIB, Jumat (23/9/2016), Bakal Pasangan Calon Kepala Kepala Daerah Kampar Rahmat Jevary Juniardo - Khairuddin Siregar tiba di Aula Sekretariat KPU Kampar. Sesuai jadwal, Pasbalon perseorangan ini mendaftar untuk ikut Pilkada Kampar.

Suasana sekitar Aula KPU Kampar di hari terakhir ini, berbeda dari dua hari masa pendaftaran sebelumnya. Sistem pengamanan kali ini lebih ketat. Puluhan personil Satuan Polisi Pamong Praja Kampar membentuk barikade di halaman depan gedung aula.

Pintu aula pun dijaga lebih ketat. Sementara di dalam gedung, beberapa polisi sibuk mengatur posisi penempatan hadirin pada kursi yang ditata apik. Bahkan, awak media sempat diarahkan duduk di bagian belakang dalam gedung aula.

"Di belakang aja ya, pak. Yang hadir 50 orang," kata seorang personil kepolisian. Padahal pada dua hari sebelumnya, pengaturan di dalam aula tidak sedemikian ketat.

Pendaftaran calon kandidat Pilkada ini hanya dihadiri Khairuddin Siregar dan istri. Menurut Khairuddin, Ardo masih berada di Mekkah, Arab Saudi, menunaikan Ibadah Haji. "Insyaallah, beliau akan sampai di Tanah Air tanggal 26 September nanti," katanya.

Sebelum prosesi pendaftaran dimulai, di halaman aula digelar orasi dukungan kepada Ardo - Khairuddin. Orasi dipimpin oleh Eva Yuliana, Mama Ardo yang kini menjabat Anggota DPRD Riau dan Ketua DPC Partai Demokrat Kampar.

Pasbalon Rahmat Jevary Juniardo-Khairudin Siregar menyerahkan syarat dukungan perseorangan secara simbolis kepada Ketua KPU Kampar Yatarullah, Sabtu (6/8/2016)

Saat di dalam aula memasuki pembacaan doa, pendukung Ardo - Khairuddin di luar aula juga memanjatkan doa. Pembacaan doa di dua tempat dengan pengeras suara dilaksanakan pada waktu bersamaan.

Kehadiran Eka Sumahamid mengenakan kaos khas pendukung Ardo - Khairuddin juga sempat mencuri perhatian. Sekretaris DPD II Partai Golongan Karya ini sempat membikin heboh saat pasangan Azis Zaenal - Catur Sugeng Susanto, Rabu (21/9) sore lalu. KPU sempat mempersoalkan ketidakhadiran Eka mengantarkan pendaftaran Azis - Catur bersama fungsionaris Golkar sebagai partai pendukung.

Sebagai catatan dua partai besar  Golkar dan Demokrat sama-sama memberi warning terhadap kader yang membelot dari keputusan partai. Achmad ketua Demokrat Riau mengancam memberi sanksi terhadap kader yang membangkang, begitu juga Golkar melalui korda kampar Masnur, juga turut mengingatkan kader agar jangan bermain api, jka terbukti membelot bisa diberi sanksi pemecatan.

Nasib Eva Yuliana Ketua Demokrat Kampar dan Eka Sumahamid sekretaris Golkar Kampar sama-sama diujung tanduk, menunggu kepastian sanksi dari partai masing-masing. (*)
 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER