Kanal

Ini Jawaban Polda Soal Foto Kongkow-Kongkow dengan Bos Perusahaan Pembakar Hutan Riau

RADARPEKANBARU.COM - Kepolisian Daerah Riau membantah foto tiga pejabat polisi perwira menengah yang disebut "kongkow" dengan pimpinan perusahaan sawit PT Andika Permata Sawit Lestari yang saat ini dalam penyelidikan dalam perkara kebakaran hutan dan lahan.

"Perlu diluruskan disini, bahwa itu tidak benar adanya," kata Direktur Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Surawan dalam keterangan kepada media di Pekanbaru, Jumat.

Surawan merupakan salah satu orang yang ada di dalam foto bersama Kombes Rivai Sinambela dan Kombes Tony Hermawan. Rivai merupakan Direktur Kriminal Khusus Polda Riau sementara Tony merupakan Kapolresta Pekanbaru.
 
Dalam foto yang disebarkan Badan Eksekutif Mahasiswa dan Bahana Mahasiswa Universitas Riau, Wahana Lingkungan Hidup, Jikalahari, Fitra, Lembaga Bantuan Hukum Pekanbaru, Riau Riset Center, dan Pakar Lingkungan Hidup Dr. Elvriadiberedar itu, terlihat ketiga penegak hukum tersebut bersama dengan sejumlah orang dengan salah satunya merupakan pimpinan perusahaan PT Andhika Permata Sawit Lestari (APSL).

Perusahaan yang berada di Kabupaten Rokan Hulu tersebut saat ini dalam penyelidikan kepolisian. Polisi menyebut 800 hektare lahan perusahaan tersebut terbakar pada pertengahan Agustus 2016 lalu.

Beredarnya foto itu setelah aktivis lingkungan dan mahasiswa menyebar luaskan kepada media dan masyarakat pada Kamis malam kemarin (1/9). Di dalam foto itu tertulis "Petinggi Polisi Kongkow Dengan Pos Pembakar Lahan".
 
Surawan mengatakan keberadaan foto tersebut telah menimbulkan persepsi buruk dan menjatuhkan citra kepolisian. Ia menuturkan bahwa foto itu diambil saat dirinya bersama dengan perwakilan Divisi Propam Mabes Polri sedang melakukan analisa dan evaluasi terkait peristiwa Meranti beberapa waktu lalu.

"Ditkrimum Polda Riau tergabung dengan Div Propam Mabes Polri untuk menangani perkara tersebut. Saat itu kita sedang Anev bersama Kombes Hendra (Jajaran Div Propam Mabes Polri)," jelasnya.

Menurutnya Surawan dan Hendra merupakan satu rekan akrab dan satu angkatan bersama Rivai Sinambela dan Tony Hermawan, mereka sepakat untuk berkumpul dan makan bersama. Keempatnya lalu berkumpul di lantai tujuh salah satu hotel berbintang di Kota Pekanbaru.

Pada saat duduk dan makan bersama, di meja seberang duduk pengelola hotel yang mereka kenal. "Melihat mereka duduk dan kita mengenal baik, kita berinisiatif untuk sambangi mereka. Lalu mereka minta foto bersama. Hanya itu. Tidak ada obrolan mengarah ke perusahaan atau lainnya," ujarnya.

Setelah foto bersama, ia mengatakan kembali duduk ke tempat asal. Hal senada disampaikan Kapolda Riau, Brigadir Jenderal Supriyanto terkait beredarnya foto tersebut. Dia mengatakan, Polda Riau secara serius terus menangani penegakan hukum perkara kebakaran hutan dan lahan.

"Kita serius menangani kebakaran hutan dan lahan. Info sekecil apapun, kita dalami. Saya sudah perintahkan kepada Kapolres untuk langsung mendalami lahan yang terbakar. Itu instruksi saya," tegasnya.

Sementara itu, terkait kebakaran di PT APSL, Polda Riau menegaskan terus melakukan pendalaman. Kasubdit IV Ditkrimsus Polda Riau, AKBP Hariwiyawan Harun mengatakan penyidik bersama Polres Rohul pada Jumat hari ini akan melakukan gelar perkara.

"Sejumlah saksi dari perusahaan dan masyarakat telah kita mintai keterangan. Sore ini kita gelar perkara. Lahan yang terbakar sekitar 800 hektar. Hasil penyelidikan sementara, lahan terbakar dari luar perusahaan atau milik masyarakat. Pemilik lahan berinisial TB sedang kita kejar," jelasnya. (ant)
 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER