Kanal

Ada Warga Riau Terlibat Rombongan Ilegal Calhaj Via Filipina

RADARPEKANBARU.COM- Kapolri Jenderal Tito Karnavian berjanji akan membantu pemulangan 185 calon jamaah haji (calhaj) warga negara Indonesia (WNI) yang berangkat dari Filipina dan menggunakan paspor palsu.

"Pemulangan dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu), kami hanya membantu. Ada Liasion Officer (LO) Polri di sana, kombes yang membantu. Tapi proses pemulangannya diupayakan oleh Kemlu dan beberapa instansi lain," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/8).

Menurut Tito, sebagian besar WNI sudah di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila. Mereka tengah diverifikasi kewarganegaraan. Setelah selesai, para calhaj segera dipulangkan. "Yang jelas dari Polri tugasnya penyidikan. Kita sudah mengirim tim ke sana melakukan interview untuk melihat apakah ada pidana atau tidak misalnya penipuan, sengaja melakukan pemalsuan paspor dan lainnya," lanjut Tito.

Selain di Filpina, kata Tito, ada sejumlah tim di Indonesia yang segera menindaklanjuti temuan tim di Filipina. "Kita menganut asas personality, artinya semua WNI, baik di dalam maupun luar negeri, yang melakukan pidana dapat dikenakan pidana sesuai hukum Indonesia," tegasnya.

Selain itu, kata Tito, berlaku asas teritorial. Artinya, warga negara mana pun di wilayah Indonesia, bisa dikenakan hukum pidana Indonesia. "Tapi kalau ternyata pelaku adalah warga negara asing dan dia melakukan di luar negeri tentu (mereka) tidak dapat dikenakan pidana kita. Kita akan berkoordinasi dengan negara terkait. Kita dapat informasi di antaranya ada warga negara asing yang melakukan itu," urainya.

Polisi kini fokus menjajaki dugaan WNI yang terlibat. Namun Tito tidak akan menyampaikan secara detail karena tim sedang bekerja. Dia khawatir jika disampaikan sekarang akan menggagalkan strategi penyidikan.

Seperti diberitakan minimal ada tujuh agen yang memberangkatkan calhaj WNI melalui Filipina menggunakan paspor palsu.  Biro perjalanan itu yaitu PT Taskiah, PT Aulad Amin, PT Aulad Amin Tours Makassar, Travel Shafwa Makassar, Travel Hade El Barde, KBIH Arafah, dan KBIH Arafah Pandaan.

Tim KBRI mendata dari 185 calhaj di Filipina, sebanyak 100 orang perempuan dan selebihnya pria. Data para WNI ini juga sedang dilakukan pengecekan melalui Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM). Hasilnya, 50 persen lebih berasal dari Sulawesi Selatan. Sisanya dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Riau, Sumbawa, DI Yogyakarta, Banten dan Lampung.(radarpku)



Farouk Arnaz/WBP

BeritaSatu.com
 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER