Kanal

Dulu Jadi Bintang dan Dipuja, Kini Personel Grup Klantink Jualan Kerak Telur di Pinggir Jalan

RADARPEKANBARU.COM – Dari jalanan, grup musik Klanting berhasil menembus panggung hiburan nasional lewat ajang Indonesia Mencari Bakat (IMB) I yang digelar stasiun televisi swasta pada 2010.

Tapi sayang, nasib para personil Klantink tidak semegah panggung yang pernah mengibarkan nama grup musik asal Surabaya itu.

Pamor grup musik yang digawangi Budi, Wawan, Muhammad Saifudin, Imam Doweh, dan Maslukin, sekelompok pengamen di Terminal Joyoboyo Surabaya, itu terus meredup. Apalagi sejak salah satu personilnya, Klantink'>Budi Klantink meninggal, grup musik ini semakin sepi orderan manggung.

Kini, untuk menutup biaya hidup sehari-hari, sebagian personil Klantink rela berjualan kerak telur di pinggir jalan.

Seperti yang dilakukan Muhammad Saifudin (38) atau Cak Mat dan Maslukin (25) atau Lukin. Kakak adik yang juga personil Klantink itu sekarang berjualan kerak telur di pinggir jalan dekat Royal Plaza, Surabaya, Jawa Timur. Sudah hampir sebulan ini mereka berjulan kerak telur di lokasi itu.

“Kenapa harus malu. Saya dulu asalnya dari mana? Dari jalanan. Kalau sekarang kembali ke jalan, sudah biasa,” kata Cak Mat saat ditemui Surya di tempatnya jualan, Rabu (16/3/2016).

Tempat jualan Cak Mat dan Lukin juga tidak istimewa. Seperti pedagang kaki lima (PKL) lain, mereka hanya memasang spanduk bertuliskan Kerak Telur Khas Betawi. Tidak ada embel-embel Klantink di spanduk. Mereka membawa dua kotak kayu sebagai tempat alat-alat masak.

Ada dua tungku sebagai tempat menggoreng kerak telur. Keduanya duduk di kursi plastik kecil menunggu pembeli. Harga kerak telur per porsi Rp 15.000 untuk telur ayam dan Rp 20.000 untuk telur bebek. Khusus hari Minggu, mereka berjualan di car free day di Taman Bungkul.

“Dari pada nganggur di rumah. Orderan manggung juga sepi. Mau ngamen sudah capek. Saya dan adik pilih jualan. Hasilnya bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ujar Cak Mat.

Pembeli yang tidak teliti tidak akan mengenali Cak Mat dan Lukin, sebagai personil Klantink. Sekilas mereka memang seperti pedagang kaki lima lainnya.

Penampilannya sederhana. Lukin memakai celana pendek, kaus oblong, dan sandal jepit. Begitu juga Cak Mat, pakai hem lengan pendek lusuh, celana panjang hitam, dan sandal japit. Keduanya memakai topi. (radarpku)


Sumber : Surya Malang
 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER