Kanal

Sepak Terjang Sang Pangeran Dari Danau Tiga Dara Kampar

RADARPEKANBARU.COM - Kejaksaan Agung dikabarkan telah memeriksa Rahmad Jevari Juniardo, putra Bupati Kampar Jefry Noer, dalam dugaan korupsi pada Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata,di kawasan Danau Tiga Dara Kubang Jaya, Siak Hulu.

Menurut informasi dari sumber yang melaporkan dugaan kasus ini, Anggota DPRD Kampar dari Partai Demokrat itu diperiksa, Rabu (4/11/2015) lalu.

"Baru dapat info. Dia diperiksa di Jakarta," ungkap sumber, Jumat (6/11/2015).

Wartawan masih berupaya mengkonfirmasi kebenaran informasi itu kepada Ardo, sapaan akrabnya. Sambungan seluler dan layanan pesan singkat belum mendapat respon.

Selain terbelit kasus P4S, belakangan sepak terjang Ardo sang pangeran kesanyangan Bupati Kampar ini juga diduga menggerogoti sejumlah dinas-dinas di kampar, berbekal sebagai anggota DPRD Kampar, Ardo diduga menekan sejumlah kepala dinas untuk memenangkan sejumlah lelang  proyek di kampar.

Mulai dari paket proyek terkategori jumbo (besar) sampai yang kecil, semua digarab ardo cs.

Ardo memainkan peran selaku pihak yang diduga sebagai beking , selanjutnya ada lagi sejumlah aktivis peliharaan jefry noer bernaung di wadah yang mereka sebut sebagai "TIM T" adalah nama lain dari TIM Tangguh,yaitu gerombolan pemuda yang sengaja di "pegang" Jefry Noer sebagai basis kelompok yang di gunakan untuk beking yang siap kapan saja menggembosi setiap gerakan mahasiswa di kampar.

TIM ini diduga juga turut terlibat mendapat jatah paket proyek dari dinas dinas yang mendapat pasword khusus dangan sebutan "TIM T", kehadiran kelompok ini turut meresahkan bagi para pelaku bisnis kontraktor profesional di Kampar.

 

Eva Yuliana, Jefry Noer dan Eka Sumahamid


Nama eka sumahamid juga turut disebut sebut sebagai pihak yang menikmati jasa kerja sama dengan sang pangeran sakti dari "Danau Tiga Dara" Kabang Jaya ini.

Eka dengan berbagai bendera perusahaan berhasil mendapat jatah sejumlah proyek di kampar.

"Eka CS juga sudah di bidik timsus kejagung" kata sumber Radar Pekanbaru.


Ini Daftar Terperiksa Kejagung Kasus Dugaan Kasus Korupsi P4S Kampar

Tim Penyidik dari Satuan Tugas Khusus Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung menggelar pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dalam kasus dugaan korupsi pada program Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Rabu (28/10/2015).

Pemeriksaan sempat ditunda beberapa kali karena kabut asap melanda Riau. Sehingga dijadikan alasan oleh Tim Penyidik tidak dapat datang ke Riau untuk melakukan pemeriksaan yang rencananya digelar di Kejaksaan Tinggi Riau.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, membenarkan adanya pemeriksaan tersebut. "Sudah dari kemarin Senin," ungkap sumber yang melaporkan dugaan korupsi tersebut, Rabu (28/10).

Informasi yang ia dapat, Senin lalu, Penyidik telah memeriksa tujuh orang saksi. Dua di antaranya, Safruddin Samiun selaku Ketua P4S dan Evol Redrigo selaku Bendahara P4S. "Yang Selasa, belum dapat informasi," katanya.

Pemeriksaan dilanjutkan lagi Rabu. Sumber menyebutkan, pejabat yang dipanggil di antaranya Kepala Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kampar Aliman Makmur yang juga menanggungjawabi seluruh program P4S.

Selain itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan  Indra Pomi  yang pernah menjabat Kepala Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah dan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Serta Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Amin Filda.

Sumber memaparkan, Penyidik juga dikabarkan memeriksa empat pejabat di BPR Sarimadu. Di antaranya, Arman selaku Dewan Pengawas BPR Sarimadu yang juga sebagai tim verifikasi dana bergulir kepada alumni P4S, Khoirul Abror selaku Keapala Bagian Kredit, Misriaty Dwi Chendra selaku Kepala Seksi Administrasi Kredit serta Mitra Asrida selaku Kasir.

"Uang dibayarkan ke nasabah untuk kredit Sapi, dan nasabah setor tunai ke Rahmat Jevary Juniardo (putra Bupati Kampar Jefry Noer)," jelas sumber.

Ia berharap pejabat lain yang diduga terlibat juga diperiksa. Ia mengatakan, beberapa pejabat sudah masuk daftar tunggu. Seperti Kepala Bagian Ekonomi Sudiarto yang juga Ketua Pelaksana Tim Verifikasi dana bergulir di BPR Sarimadu dan lainnya. (*)
 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER