Kanal

Pekanbaru Dorong Perluasan Pertanian Jagung Dan Ubi

RADARPEKANBARU.COM - Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada 2015 memberikan bantuan bibit dan pupuk untuk lahan 100 hektare guna mendorong perluasan lahan pertanian jagung dan ubi kayu di wilayah setempat.

"Targetnya masing-masing tanaman jagung dan ubi kayu akan bertambah luasan lahannya 50 hektare tahun ini. Demi mewujudkan program nasional dalam peningkatan usaha padi dan palawija," kata  Kadistanak Pekanbaru El Syabrina di Pekanbaru, Senin.

Ia menyebutkan dana yang akan digunakan bagi pengadaan bibit dan pupuk berasal dari  Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2015 Pekanbaru.

Menurut El, pelaksanaannya kini tinggal menunggu pencairan dana APBD-P.

Pihaknya sudah mulai melakukan pendataan dan sosialisasi kepada kelompok petani jagung dan ubi kayu di kecamatan sebagai penerima bantuan.

Prinsipnya, katanya, bantuan itu berupa bibit dan pupuk bagi pengembangan lahan baru yang menjadi unggulan Pekanbaru.

"Karena kita tidak miliki lahan untuk tanaman padi, maka yang ada yakni jagung dan ubi kayu akan dibantu pengembangannya," katanya.

Ia menjelaskan kelompok tani penerima bantuan adalah mereka yang memiliki lahan lagi untuk digarap di luar yang sudah ada. Hal itu, artinya bantuan tersebut untuk perluasan lahan baru, bukan yang sudah ada selama ini.

"Jadi target kami dalam program ini akan ada penambahan lahan jagung dan ubi kayu yang baru selain yang sudah ada masing-masing 50 hektare," katanya.

Ia menjelaskan program perluasan lahan pertanian jagung dan ubi kayu itu masih akan terus berlanjut karena pemerintah pusat telah menyediakan anggaran bagi daerah pertanian yang membutuhkan.

Pada 2016, katanya, bahkan luasannya naik 10 kali lipat untuk masing-masing komoditas.

"Tahun 2016 kami sudah dapat kabar akan menerima bantuan bibit dan pupuk dari APBN. Peruntukannya bagi perluasan lahan jagung dan ubi kayu masing-masing 500 hektare," kata El.

Data Distanak Pekanbaru, daerah itu memiliki pertanian unggulan palawija, seperti jagung dan ubi kayu. Produksinya saat ini lumayan cukup untuk memenuhi pangan setempat. Bahkan bahan bakunya dijual hingga Sumbar sebagai bahan pembuat keripik sanjai yang terkenal itu.

Demikian juga jagung, selain jagung manis untuk konsumsi lokal, jagung pipil juga dijual menjadi bahan baku pakan ternak dan ikan. (radarpku)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER