Kanal

Pekanbaru Korban dari Asap Kiriman, BPBD-Damkar: Padahal Pekanbaru Nol Titik Api

RADARPEKANBARU.COM- Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam kebakaran Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mengklaim ibu kota Provinsi Riau itu nol titik api pada saat ini.

"Kalaupun ada kabut asap tebal itu semua kiriman bukan produksi kita," ungkap Kepala BPBD-Damkar, Pekanbaru, Burhan Gurning, di Pekanbaru, Selasa.

Menurut Burhan pihaknya selama ini selalu cepat tanggap dalam setiap kebakaran lahan. Tujuannya untuk tidak berdampak kepada kabut asap yang nota bene menyengsarakan masyarakat dan berdampak kepada penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Selain itu pada bekas lahan yang sudah lama terbakar selalu dilakukan pemantauan dan penyemprotan jika masih terdapat sisa asap. Tujuannya menghindari meluasnya api sehingga terjadi kebakaran hebat.

"Seperti lahan dibelakang Avian, itu sudah lama tetapi masih ada sedikit sisa asap, karena gambutnya dalam," urai Burhan.

Sehingga lanjut Burhan pihaknya masih mengirim tim untuk terus memadamkan sisa api.

Namun diakuinya setakat ini tidak terdapat kebakaran lahan baru di Pekanbaru.

Sehingga jikalaupun ada kabut asap yang sempat membuat jarak pandang Pekanbaru 200 meter pada Senin pagi, dengan status udara berbahaya, itu semata asap kiriman dari kebakaran lahan dan hutan Provinsi tetangga, Jambi dan Sumatera Selatan.

Meski demikian Burhan tidak menampik, pada awal tahun lalu hingga pertengahan Juli  di Pekanbaru sempat ada kebakaran lahan dan hutan.    Namun sejak Agustus hingga kini tidak ada lagi kebakaran lahan.

BPBD-Damkar mencatat sejak Januari hingga Juli ada 180 kali kebakaran lahan di Pekanbaru. Semuanya sudah bisa dipadamkan segera tidak berlama-lama. Selain mudah terjangkau karena ditepi jalan, juga sumber air yang cukup.

Hanya diakuinya akibat ada perbedaan ketebalan lahan gambut maka tingkat kesulitan pemadaman bervariasi.

"Ada yang sekali siram padam, ada juga yang berhari-hari," tandasnya.

Burhan tetap menghimbau kepada warga agar jangan membakar sampah sembarangan, apalagi dilokasi lahan kosong yang bersemak. Karena sangat rawan kebakaran lahan didukung oleh suhu udara yang panas.

"Jika ada kebakaran lahan segera laporkan, kami akan padamkan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan kualitas udara Pekanbaru sudah dalam kondisi berbahaya. Semua pelajar dari berbagai tingkat diliburkan, pembagian masker pada setiap sudut kota dilakukan. Himbauan melakukan shalat minta hujan juga sudah diedarkan pemerintah setempat. Tujuannya untuk memadamkan sumber api karena penyiraman air lewat udara belum efektif memadamkan api.

Penerbangan di bandara Sultan Syarif Kasim II Senin lumpuh total.(ant)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER