Pria Ini Menyesal Berlaku Kasar Terhadap Gelandangan di Depan Rukonya

RADARPEKANBARU.COM- Sebuah video seorang pria paruh baya dan pengemis yang dibuat di Thailand menjadi perbicangan di media sosial.Dilansir Viral4real, Sabtu (29/8/2015), dalam video yang merupakan film iklan tersebut menceritakan seorang pria paruh baya yang tak senang dengan ulah gelandangan lusuh berambut panjang yang selalu tidur di depan rukonya.

Hari berganti hari, setiap kali ia membuka rukonya ia melihat sang gelandangan tidur.

Berulang kali ia mengingatkan sang gelandangan untuk tidak tidur di depan rukonya.

Meskipun selalu dibentak, dipukul dengan sapu, dan disiram dengan air, sang gelandangan tetap saja tidur di depan ruko pria itu.

Hingga pada suatu hari saat sang pria membuka rukonya, ia mencium bau pesing dan menyalahkan sang gelandangan.

Lalu tanpa rasa belas kasihan ia menedang sang gelandangan yang saat itu masih tertidur.


Sang gelandangan pun terkejut dan matanya berlinang saat ditendang.

Iapun lalu berlari dan pergi meninggalkan pria itu.

Keesokan harinya saat kembali membuka ruko. Ia tidak mendapati lagi sang gelandangan, hari-hari berikutnya juga ia tak lagi melihat sang gelandangan.

Sehingga ia sedikit heran, kemudian seorang wanita tua di ruko sebelahnya berkata "Kau mencarinya, dia sudah lama tak terlihat," kata si wanita tua.

Si pria hanya terdiam dan matanya menghadap ke atas dan tak sengaja melihat CCTV yang ia pasang untuk melihat kejadian yang terjadi di depan rukonya.

Iapun langsung masuk dan melihat peristiwa yang ditangkap CCTV lewat komputernya. Dan lewat rekaman itulah ia baru menyesali perbuatan kasarnya kepada sang gelandangan.

Dalam rekaman tersebut memperlihatkan bahwa sang gelandangan tersebut ternyata berjaga di depan rukonya.

a menghalau sejumlah orang yang mencoba mencuri, berbuat kerusakan, dan kencing di depan ruko pria itu.

Dan yang paling membuatnya menyesal saat gelandangan bertarung dengan kawanan pencuri yang mencoba membuka ruko pria itu.

Sang gelandangan diinjak dan dipukul oleh kawanan pencuri demi untuk melindungi toko milik pria itu.

Sang priapun menyesali segala perbuatannya dan menitikkan air mata teringat segala perbuatan kasarnya pada gelandangan itu.(radarpku)