Kanal

Gajah Mati di PT Arara Abadi, Hasil Autopsi Dikirim Ke Padang

RADARPEKANBARU.COM-Seekor gajah dewasa yang ditemukan mati tanpa gading di hutan tanaman industri PT Arara Abadi, anak perusahaan Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP), grup Sinar Mas di Kabupaten Bengkalis, Riau dikirim langsung ke Padang, Sumatera Barat.

"Untuk memastikan penyebab kematian gajah, kita akan melakukan autopsi. Kemarin hasil laboratoriumnya langsung kita kirim ke Padang," papar Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau, A Ginting melalui seluler dari Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, tim dokter hewan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Riau telah melakukan autopsi terhadap bangkai gajah jantan yang berusia 15 tahun ini sudah mati sekitar sepekan lalu.

Berdasarkan pemeriksaan fisik atau tubuh gajah sementara, tidak ditemukan tanda-tanda bekas luka tembakan senjata api, sehingga kemungkinan binatang tambun tersebut tewas akibat diracun.

Tim otopsi telah mengambil sampel makanan yang ada disaluran pencernaan gajah dan sampel darah yang membeku disekitar jantung.

"Kedua sampel itu, akan diperiksa di laboratorium forensik BBKSDA Sumatera Barat dan akan memakan waktu selama beberapa hari," ucap Ginting.

Kematian hewan yang dilindungi di areal konsesi PT Arara Abadi, lanjutnya, bukan kali ini saja. Sebab pada Febuari tahun ini, sejumlah gajah ditemukan mati dengan kondisi menggenaskan dan kedua gadingnya hilang.

"Lokasi penemuan bangkai gajah kali ini, tidak jauh dari penemuan bangkai gajah sebelumnya di area konsesi Arara Abadi beberapa waktu lalu," ungkapnya.

Matinya gajah Sumatera  atau elephas maximus sumatranus akibat perburuan dan perambahan liar di Riau masih tergolong tinggi.

Pada awal tahun 2015, Polda Riau berhasil menangkap jaringan pemburu gading gajah dengan daerah operasi dari mulai Provinsi Riau hingga Provinsi Jambi.

Sebanyak tujuh orang tersangka, kini menjalani proses peradilan di Pengadilan Negeri Bengkalis.(ANT)
 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER