Kanal

Undangan Diskusi "Tepatkah Batubara Sebagai Sumber Energi dan Pendapatan Ekonomi?"

RADARPEKANBARU.COM-Batubara saat ini sudah mulai ditinggalkan di banyak Negara, baik sebagai sumber energi maupun sebagai pendapatan ekonomi. Tentu saja hal ini tidak lepas dari daya rusak batubara yang begitu besar terhadap kesehatan dan lingkungan. Daya rusak oleh batubara ini tidak hanya terjadi pada saat proses penambangan batubara, tetapi juga pada saat pengangkutan hingga pemanfaatan batubara sebagai sumber energi sehari-hari. Secara ekonomis, harga batubara juga mengalami penurunan tiap tahun. Tidak tanggung-tanggung, harga batubara yang pada 2011 lalu menembus USD 130 per ton, saat ini hanya berkisar pada USD 60 per ton. Ini tidak lepas dari menurunnya permintaan dan konsumsi batubara di berbagai Negara, salah satu faktor utamanya adalah karena alasan kesehatan dan penyelamatan lingkungan. Rendahnya harga batubara ini juga menyebabkan 40% perusahaan tambang di Indonesia berhenti beoperasi. Di tengah trend berbagai Negara yang mulai mengurangi dan meninggalkan pemanfaatan batubara, pemerintahan Jokowi JK malah berambisi untuk membangun pembangkit listrik 35.000 Megawatt yang 60% diantaranya bersumber dari batubara. Apa lagi diperparah dengan harga batubara yang terus anjlok, industri batubara tidak dapat lagi diandalkan sebagai salah satu sumber pemasukan Negara. Status Indonesia sebagai Lima Besar Negara Eksportir Batubara pun rasanya tidak dapat lagi dibanggakan, mengingat kecilnya kontribusi batubara dalam perekonomian Negara. Lalu bagaimana seharusnya pemerintahan saat ini memandang dan bersikap terhadap sektor energi kotor ini? Apa yang paling mungkin bisa dilakukan pemerintahan untuk mengurangi kecanduannya terhadap batubara? Oleh karena itu JATAM, WALHI, dan Greenpeace mengadakan Diskusi Media dengan Topik"Tepatkah Batubara Sebagai Sumber Energi dan Pendapatan Ekonomi?" yang akan diselenggarakan pada: Hari/Tanggal Jumat / 10 April 2015,Waktu 14.00 S/d Selesai,Tempat Dapur Selera,Jalan. Prof. Dr Supomo Tebet Jakarta Selatan,Pembicara 1. Hendrik Siregar (JATAM), 2. Arif Fiyanto (Greenpeace),3. Pius Ginting (WALHI) Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih. Hormat kami Hendrik Siregar Koordinator JATAM (realise)
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER