RADARPEKANBARU.COm - Jika satu keluarga memiliki hewan peliharaan seperti kucing atau anjing untuk menjadi teman bermain anak-anak, mungkin hal ini suatu yang sudah biasa terjadi. Namun keluarga Palestina di Gaza memiliki hewan peliharaan yang unik yaitu dua anak singa.
Dua anak singa telah menjadi anggota keluarga yang tinggal di kamp pengungsi Gaza pada saat memburuknya ekonomi di wilayah Palestina yang hancur akibat blokade Israel dan perang tersebut .
Memburuknya ekonomi akibat perang telah membuat kebun binatang di Rafah, di Jalur Gaza selatan, menjual dua anak singa milik mereka kepada Saadi Jamal, seorang karyawan keamanan Otoritas Palestina.
Kedua anak singa itu kemudian dibawa oleh Jamal pulang ke rumahnya untuk menyenangkan empat anak serta tetangga mereka.
Selama 10 minggu terakhir, dua anak hewan buas tersebut tinggal di rumah seperti layaknya anggota keluarga, jelas Jamal kepada AFP. Bahkan anak-anaknya serta teman mereka bermain sepanjang hari dengan kedua anak singa tersebut.
Akan tetapi blokade Israel serta perang terakhir di Gaza pada Juli-Agustus tahun lalu telah membuat Jamal kesulitan membeli makanan untuk kedua anak singanya yang membutuhkan setidaknya setengah kilo daging setiap harinya.
Mengantisipasi hal itu, setelah lima bulan Jamal berencana menjadikan dua anak singanya sebagai penghasil uang dengan menyewakan mereka ke taman lunar, resor tepi laut dan restoran.
Jamal bahkan telah menerima tawaran pembelian sebesar 9.000 dolar bagi dua anak singanya, namun dia enggan mengatakan berapa yang dia bayar ke kebun binatang sewaktu membeli dua anak singa tersebut.(islampos)