RADARPEKANBARU.COM - Sejak pendaftaran assessment dibuka Rabu 11 Februari 2015 hingga Kamis 26 Februari 2015, ternyata baru tujuh pejabat eselon yang mendaftar untuk ikut seleksi pimpinan tinggi pratama untuk lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.
Hal itu diakui Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pekanbaru melalui Hadiyanto, selaku Kepala Bidang Pengembangan Karir BKD Kota Pekanbaru. "Sampai sekarang, baru tujuh orang yang mendaftar. Saya mengakui pendaftaran masih sepi peminat dan minim," sebut Hadiyanto kepada radarpekanbaru.com, Kamis (26/2).
Ditambahkan Hadiyanto, mereka yang mendaftar mengisi jabatan berbeda di Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD). Namun hanya dua SKPD yang disebutkan Hadiyanto. "Mereka berasal dari Bappeda Pekanbaru dan Badan Ketahanan Pangan,disnaker, Koperasi dan salah satunya camat tampan" ungkapnya.
Para peserta assessment mengeluhkan persyaratan yang dilengkapi. "Salah satu persyaratan itu butuh waktu lama penyelesaiannya yaitu surat SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) tahun 2014," jelas Hadiyanto.
Menurutnya, SKP merupakan semacam buku rapor penilaian prestasi kinerja PNS 2014. SKP ditandatangani langsung oleh Wali Kota Pekanbaru, Firdaus.
Selain itu, kesulitan lain calon peserta yakni pembuatan makalah. Dan itu diakui sebelumnya diakui Kepala BKD KOta Pekanbaru, Azharisman Rozie. Menurutnya, karena makalahnya sangat sulit, tak heran banyak calon peserta terpaksa berkonsultasi dengan Kepala BKD.
"Kalau mereka (calon peserta) tak bisa menyusun makalah, bagaimana mereka menyusun kebijakan dan program kerja," ungkap Kepala BKD Pekanbaru ini.(ram)