JAKARTA, RADARPEKANBARU.Com - Sembilan kabupaten/kota di Riau berkemungkinan akan menggelar Pilkada serentak pada Desember 2015. Ini menyusul kesepakatan panja DPR-RI dan tim pemerintah dalam pembahasan revisi Undang-undang Nomor: 1/2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota (Pilkada) yang berakhir, Ahad (15/2) pukul 01.10 dini hari WIB lalu.
Pembahasan revisi undang-undang tersebut, disepakati 10 poin penting di antaranya pilkada serentak satu putaran dan pemungutan suaranya dilaksanakan paling lambat akhir Desember 2015 untuk gelombang pertama. Untuk pesertanya adalah daerah yang masa jabatannya berakhir pada 2015 dan semester pertama 2016.
Bila ini disepakati saat paripurna Selasa (17/2) besok, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau memprediksi akan ada penambahan daerah yang menggelar pilkada tahun ini, dari rencana awal empat daerah yakni Bengkalis, Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu dan Kota Dumai. Meski demikian, Ketua KPU Riau Dr Nurhamin SPt MH belum bisa memastikan daerah mana saja yang akan menggelar Pilkada serentak gelombang pertama ini, selain empat daerah tersebut.
Namun dari data berdasarkan waktu pelantikan pasangan bupati-wakil bupati, ada lima daerah lagi yang berkemungkinan ikut menggelar pilkada serentak pada Desember 2015 karena masa jabatan berakhir di semester 2016 karena dilantik pada pertama 2011 lalu. Kelima daerah itu adalah Kabupaten Pelalawan (HM Harris-Marwan Ibrahim dilantik 7 April 2011), Rokan Hulu (H Achmad-Hafith Syukri dilantik 19 April 2011), Kuansing (H Sukarmis-H Zulkifli dilantik 1 Juni 2011), Rokan Hilir (H Annas Maamun-H Suyatno dilantik 8 Juni 2011) dan Siak (H Syamsur-Alfedri Siak dilantik 19 Juni 2011).
Sementara Kabupaten Kampar, pasangan H Jefry Noer-Ibrahim Ali dilantik 11 Desember 2011. Jadi masa berakhir jabatannya 11 Desember 2016 atau masuk semester kedua dan Kampar bakal ikut Pilkada gelombang kedua pada 2017.(radarpku/rt)