Kanal

Polisi Paris Buru Tiga Penembak Brutal Charlie Hebdo

PARIS, RADARPEKANBARU.COM - Polisi memburu tiga warga Prancis, termasuk dua orang bersaudara dari Paris, setelah para tersangka melakukan penembakan yang menewaskan 12 orang. Insiden itu berlangsung di kantor majalah Charlie Hebdo, Rabu, 7 Januari 2015.

Dilansir dari Reuters, Kamis, 8 Januari 2015, ketiga tersangka menggunakan tudung kepala saat melakukan serangan di dalam surat kabar, yang pernah menjadi target serangan terkait karikatur Nabi Muhammad, pada 2011 lalu.

Polisi Prancis dilaporkan melakukan pencarian massal ketiga tersangka yang melarikan diri dengan mobil. Sekitar 800 tentara juga dikerahkan untuk meningkatkan keamanan di ibukota.

Sebuah dokumen yang dirilis polisi, menyebut tiga tersangka telah diketahui identitasnya dari kartu identitas yang tertinggal di mobil, yaitu Said Kouachi yang lahir pada 1980, Cherif Kouachi lahir 1982 dan Hamyd Mourad lahir pada 1996.

Kouachi bersaudara berasal dari Paris, sementara Mourad dari kota Reims. Polisi mengatakan Cherif Kouachi pernah diadili terkait kasus terorisme, setelah tertangkap sebelum berangkat ke Irak untuk bergabung dengan kelompok militan.

Dia divonis 18 bulan penjara pada 2008. Sumber di kepolisian mengatakan, unit anti-terorisme telah menyiapkan operasi di Reims untuk menangkap para tersangka, juga telah ada pencarian pada beberapa lokasi lain.

Jurnalis Reuters di Reims mengatakan melihat polisi mengamankan sebuah bangunan, sebelum tim forensik memasuki apartemen disaksikan puluhan orang warga. Saat penyerangan, salah satu pelaku terekam dalam kamera pengawas di luar gedung.

Seorang pelaku terlihat berjalan ke arah polisi yang tergeletak di jalan karena luka tembak, lalu menembak lagi polisi itu hingga tewas sebelum melarikan diri dengan sebuah mobil berwarna hitam. Serikat polisi mengatakan ada kekhawatiran terjadinya serangan lain. (viv/rp)
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER