Kampar-- Guna menunjang dan mendukung eksistensi wisata kebudayaan di Kabupaten Kampar, pihak HM Yunus akan membangun semacam istana raja di Air Tiris Kampar.
Demikian diungkapkan Panglima Besar Pengaturan Keamanan Wilayah Darat Kerajaan Kampar, Datuok Sri Diraja Perkasa Besar Abu Nazar, Kamis (26/08).
(lokasi rencana pembangunan objek wisata istana Kampar)
Abu Nazar menegaskan bahwa HM Yunus tidaklah sebagai penerus Almarhum Azis Zainal Sultan Kampa. Istana Raja yang ada di Kampa itu biarlah tugas dinas pariwisata yang akan melestarikannya karena memang dibangun dengan APBD Kampar.
"HM Yunus Raja Kampar lahir atas penelusuran sejarah Kampar yang dimulai dari Air Tiris, dan diperkuat oleh pengakuan datuk-datuk dan Raja Raja Negri tetangga seperti Bintan dan Siak, akan bangun sendiri istana" katanya.
Selain diakui oleh Raja Raja Melayu se-Rumpun, HM Yunus juga mendapat pengakuan dari Raja-Raja Nusantara.
"Bagi kami yang terpenting walaupun secara aspek sejarah diakui dunia, namun kemerdekaan berserikat dan berkumpul juga di perkuat dengan legalitas Yayasan Adat Kerajaan Kampar, artinya tetap tunduk dan patuh kepada aturan undang-undang yang berlaku di Indonesia" kata Datuk Abu Nazar.
Menurut Datuk, ketika banyak orang mengkritik keberadaan HM Yunus sebagai Raja Kampar, maka saya kira tidak perlu di polemikan karena ini bersifat pelestarian budaya dengan badan Hukum Yayasan Adat.
Terkait rencana pembangunan objek Wisata Pembangunan Istana di Air Tiris, Pihak HM Yunus akan membangun istana Adat di tapak rumah almarhum orang tuanya.
"Ada tanah bekas rumah tua tempat kelahiran HM Yunus akan dibangun semacam objek wisata istana Kerjaan Kampar" tambah Abu.
Lebih lanjut kritikan dan cacian terhadap HM Yunus dianggap sebagai vitamin dalam memajukan Kampar.
"HM Yunus tetap mendoakan orang yang menghina dirinya agar diberikan kesehatan dan umur yang panjang, intinya silahkan berkarya dengan santun dan utamakan hormat menghormati, jaga lisan dan perbuatan" tutup Abu. (Rls)