Kanal

Pemindahan Makam Nabi Akan Dapat Tantangan Umat Muslim Dunia

SEMARANG, RADARPEKANBARU.COM - Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Abdul Ghofur, menyatakan bahwa rencana pemindahan Makam Nabi Muhammad SAW ke tempat lain bakal mendapat tentangan keras dari umat Islam dunia. 
 
"Wong sudah anteng-anteng mau dipindahkan. Itu saya yakin akan jadi penentangan yang luar biasa. Bukan Rasulullah saja, makam Wali mau dipindahkan, itu tetap akan mendapat penentangan luar biasa. Apalagi makam Rasul," kata dia kepada wartawan, Kamis (4/9/2014).
 
Abdul Ghofur menilai Pemerintah Arab Saudi yang dikuasi mazhab Wahabi cenderung tekstual dalam memahami ajaran islam. Dia menegaskan pemindahan Makam Rasul sudah tergolong berlebihan.
 
"Itu berlebihan karena cenderung tekstualis. Tidak memahami makna kandungan terdalam dari pesan Alquran dan Sunah," ujar Ghofur menambahkan.
 
Atas dasar itu, ia menilai kaum Wahabi harus mendapat pencerahan dalam memahami ajaran Islam. "Menurut saya orang-orang Wahabi yang terlalu tekstualis itu perlu diberi pencerahan juga dari sisi yang lain. Memang Wahabi itu dengan slogan pemurnian pada dasarnya perlu dipertanyakan juga," ungkap Ghofur.
 
Abdul Ghofur berpendapat bahwa berziarah ke makam apalagi makam Nabi Muhammad bukan tergolong syirik. Dia menyatakan bahwa berziarah ke makam itu bertujuan untuk mendoakan.
 
"Itu mendoakan. Sama sekali tidak syirik. Sekarang 'kamu punya saudara, kemudian saudara salat jenasah, isi salatnya itu apa kalau bukan doa? Itu doa. Kalau berdoa dalam arti salawat saya kira tidak (syirik)," ungkap Ghofur.(okez)
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER