Kanal

Wasekjen Demokrat Geram Pemerintah Tetap Beri Izin TKA China Ditengah Covid-19

RADARPEKANBARU.COM - Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyindir program pelatihan online dalam kartu pra kerja milik pemerintah dengan rencana kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Sulawesi Tenggara (Sultra).

Jansen begitu ia disapa mengaku bingung dan geram dengan sikap pemerintah yang masih menerima para TKA asal China di tengah badai Covid-19 ini. “Harusnya TKA China ini aja yang dikasih pelatihan online.

Habis itu kirim pulang biar dia kerja di negaranya dengan modal CV pernah ikut pelatihan online di Indonesia. Aya aya wae, ditengah corona masih juga diizinkan masuk. Padahal disini banyak yang butuh kerja,” ujar Jansen dalam akun twitter pribadi miliknya, Rabu, (29/4/2020).

Jansen pun mengapresiasi sikap pemerintah yang acuh dengan segala bentuk masukan dan kritik termasuk soal TKA China yang masih terus masuk ke ibu Pertiwi.

“Apa kabar pelatihan online ya? Masih terus lanjut kah? Jangankan dapat kerja, mencantumkan di CV saja sebagai alumni pelatihan online jangan- jangan tak pede para peserta ini.

Harus diakui mantap memang pemerintah ini. Acuh tekanan dari manapun. Termasuk TKA China masih terus masuk. Joss!,” tandas Jansen.

Diketahui, Pemerintah pusat memberikan izin kepada perusahaan pemurnian nikel PT VDNI yang berada di Morosi untuk mendatangkan TKA asal negara China pada 22 April lalu.

Namun demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama DPRD sepakat menolak rencana kedatangan 500 tenaga kerja asing TKA dari China.(kpc)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER