RADARPEKANBARU.COM - Wacana Gubernur Riau Annas Maamun berdasarkan usulan Wali Kota Pekanbaru, akan memindahkan makam pahlawan Jalan Sudirman ke Rumbai, mendapat penolakan dari kalangan DPRD Pekanbaru. Karena makam pahlawan merupakan situs sejarah dan merupakan unsur yang ada dalam perkotaan.
Ketua Badan Legislatif DPRD Kota Pekanbaru, Zaidir Albaiza, secara tegas menolak rencana pemindahan taman makam pahlawan yang sarat akan sejarah tersebut. "Buat saat ini, secara pribadi saya menolak bahkan tidak setuju dengan wacana Gubernur Riau mengenai pemindahan makam pahlawan ke Rumbai," ungkap Zaidir Albaiza, Minggu (17/8/2014).
Jelas Zaidir, makam pahlawan merupakan salah satu situs Sejarah dan penghormatan terhadap para pejuang yang telah berkorban untuk sebuah kemerdekaan. Posisi makam dalam kota, juga menghargai para veteran dan keluarga yang ditinggalkan.
Lebih jauh dia beralasan, sebagai mana yang kita ketahui di kota-kota lain seperti Jakarta, rata-rata taman makam pahlawan terletak ditengah kota, begitu juga taman makam pahlawan yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, letaknya sudah strategis, banyak transportasi yang melewati, sehingga buat para keluarga maupun perziarah lain sangat mudah untuk berkunjung ke makam pahlawan, dan sebab itu tidak perlu dipindahkan.
"Sepertinya wacana pemindahan makam pahlawan perlu dipertimbangkan lagi, dan perlu dikaji terlebih dahulu sebelum makam pahlawan Kusuma Darma Pekanbaru dipindahkan ke Rumbai," ulangnya.
Makam pahlawan Kusuma Darma sebagi situs sejarah yang monumental tidak bisa begitu saja dipindahkan tanpa pertimbangan dan kajian yang panjang dari berbagai ilmu karena ini merupakan situs sejarah tempat dimakamnya sejumlah pahlawan, "untuk menghargai pahlawan sudah sepantasnya perlu kajian matang dan tidak segampang itu pindah," pungkas Zaidir.(lam/hr)
Wacana Pemindahan Makam Pahlawan Ditolak Kalangan Dewan Pekanbaru
Ikuti Terus Riaupower