Kanal

Tolak Bantuan Relawan DKI Jakarta, BPBD Riau Terkesan Tidak Mencerminkan Budaya Melayu

RADARPEKANBARUCOM--Pernyataan Edwar Sanger yang juga wadansatgas karhutla Riau yang menolak bantuan relawan dari Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta untuk membantu Karhutla di Riau menuai kecaman dari berbagai pihak, salah satunya adalah Lembaga Pijar Melayu. 

Direktur Eksekutif Pijar Melayu Rocky Ramadani menyayangkan sikap penolakan bantuan relawan yang diturunkan Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dalam menangani persoalan asap yang sudah beberapa bulan tak kunjung selesai. 

"Kami menilai pernyataan yang lontarkan oleh Edwar Sanger sebagai kepala BPBD Riau terkesan arogan, apalagi alasan menolak bantuan tim relawan tersebut dikarenakan klaim Kepala BPDB Riau Edwar sanger masih sanggup untuk memadamkan api di Riau,"  kata Rocky kepada wartawan, selasa (18/09/2019).

Karenanya Rocky ramadani menantang, jika memang BPBD Riau memiliki kesanggupan, agar membuktikan dalam seminggu ke depan rakyat Riau tak lagi menghirup asap.

"Ya, kita sangat sayangkan. Karena keputusan yang kepala BPBD ambil sangat tidak berdasar pada kepentingan rakyat banyak. Kesanggupan yang dikatakan beliau menjadi seolah bias kompetisi, namun abai pada kepentingan jutaan rakyat Riau yang sudah berminggu-minggu menghirup asap," tandas Rocky.

"Sudahi ego, hargai niat baik membantu dari siapapun apalagi sesama anak bangsa sendiri. Bukankah itu juga ada dalam etika adat Melayu yang pantang menolak niat baik, meski bantuan yang diulurkan tersebut signifikansinya boleh saja dipertanyakan," tutup Rocky.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya niat baik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengirimkan tim penanganan Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ke Provinsi Riau mendapat penolakan dari pemerintah setempat. Alasannya, Provinsi Riau masih punya personel yang cukup untuk melakukan pemadaman kebakaran.

"Sebelumnya kami mengucapkan terimakasih atas perhatian dan simpati Pemprov DKI itu. Namun saya sudah sampaikan bahwa Riau masih punya cukup banyak personil untuk melakukan pemadaman dan melayani kesehatan di lapangan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger kepada wartawan Selasa (17/9).

Meski begitu, Edwar mengaku akan menghubungi kembali jika memang Riau sudah membutuhkan bantuan itu.

Sama seperti Edwar, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution juga mengatakan kalau saat ini Riau belum membutuhkan bantuan personel gabungan dari Pemprov DKI Jakarta untuk pemadaman Karhutla di Riau.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas 65 petugas gabungan menjadi satgas penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ke Riau.

Petugas yang dikirim itu, 25 orang dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, 10 orang dari Dinas Kesehatan yang akan membuat dua posko, 5 orang dari BPBD, 10 orang dari Dinas Sosial, tim relawan Jakarta 10 orang dan tim pendukung sebanyak 5 orang. (radarpku)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER