Kanal

"I Will Back" di Baju, Akankah Kelmi Amri Maju di Pilkada Rohul 2020?

RADARPEKANBARU.COM - Beberapa nama dikabarkan? akan mencalonkan diri sebagai calon Bupati di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Rokan Hulu yang akan dilaksanakan September 2020.

 

Salah satu nama dikabarkan akan bertarung di Pilkada serentak 2020 adalah nama Kelmi Amri SH, Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hulu? sisa masa jabatan 2014-2019. Kabar Kelmi akan maju di bursa Pilkada Rokan Hulu 2020 semakin hangat setelah foto dirinya memakai baju loreng seragam Partai Demokrat dengan simbol bertuliskan "I Will Back", diunggah di media sosial oleh salah seorang pemilik akun bernama Muhamad Fadli pada Ahad (28/7/2019) pukul 19.23 WIB.

 

"Tertulis di baju, menyampaikan pesan I Will Back (saya akan kembali) berjuang kembali untuk Rokan Hulu," tulis Fadli dalam statusnya yang mendapatkan 53 like dan 17 komentar tersebut. Menanggapi simbol bertuliskan "I Will Back" di lengan kiri bajunya tersebut, Kelmi Amri yang ditanya wartawan hanya tersenyum.

 

Kelmi juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Rokan Hulu ini mengatakan simbol "I Will Back" di baju loreng Demokrat yang dipakainya menerangkan bahwa partainya pernah mengalami kejayaan di tingkat nasional. "Dan ini menjadi spirit bahwa setiap kesempatan kemenangan harus diraih, itu saja sebetulnya, tapi tidak dalam konteks? yang lokal bahwa Pilkada kita akan kembali," jelas Kelmi Amri, menjawab.

 

Pria yang akan dilantik sebagai Anggota DPRD Provinsi Riau terpilih periode 2019-2024 ini mengaku dirinya sekarang tengah fokus bagaimana ketersediaan anggaran dan menekan angka defisit, sehingga di 2020 tertuang kebijakan-kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat, apalagi di penghujung jabatan Bupati Rokan Hulu, dan tercapainya visi misi Bupati.

 

Kelmi mengaku di setiap Pilkada, Partai Demokrat punya mekanisme sendiri, dan melalui proses cukup panjang yang didahului konsolidasi dan survey yang diperkirakan akan dimulai November sampai Desember 2019, dan hasilnya akan diumumkan resmi pada Desember 2019 atau Januari 2020. "Survey bukan hanya berbicara popularitas dan ekstabilitas?, tetapi berbicara kesiapan secara matang yaitu logistik," ujar putra Mahato ini.

 

Setelah survey, diperkirakan pada Februari 2020, Partai Demokrat? sudah memastikan berkoalisi dengan partai politik lain, dan siapa calon yang akan diusung partainya di Pilkada serentak 2020. Ditanya terkait kesiapan dirinya bila memang ditunjuk DPP Partai Demokrat sebagai calon Bupati atau calon Wakil Bupati Rokan Hulu di Pilkada serentak Hulu 2020, Kelmi mengaku harus berhitung dahulu, meski hasil survey terhadap dirinya bagus.

 

"Sekalipun hasil survey bagus, tapi belum tentu juga punya keberanian, karena kita juga harus berhitung soal logistik," kata Kelmi. Berbicara Pilkada, sambung Kelmi, tidak hanya butuh modal partai dan modal keberanian saja, karena pasca Pilkada calon terpilih juga harus mampu tidak menjalankan visi misi yang direncanakan sebelum maju.

 

"Nah apalagi menghadapi situasi, kondisi keuangan daerah yang semakin tahun tidak ?memberikan kepastian ini, dengan cost Pilkada yang begitu besar, tentu kita harus mulai menata melakukan pendidikan politik, sampai pada akhirnya cost politik itu betul-betul minim untuk menjadi seorang kepala daerah," tutur pria yang pernah menjabat Ketua KNPI Kabupaten Rokan Hulu ini. "Tidak ada keharusan? kader, harus saya ketua partai saya yang maju tidak juga demikian. Dan sampai hari ini belum ada sebuah kesimpulan kepada tahap yang menyimpulkan saya pasti maju itu masih jauh," pungkas Kelmi Amri.***(rtc)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER