Mahasiswa Demo Rektor UMRI, LHKP PDM Pekanbaru Sarankan Agar Diselesaikan Dengan Kapala Dingin

Senin, 10 Desember 2018

Bunyana, ST

RADARPEKANBARUCOM- LHKP PDM Pekanbaru tanggapi aksi demo Mahasiswa terhadap Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI). Agar adik-adik Mahasiswa untuk dapat menahan diri, dan sebaiknya menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin.
 
Tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, semoga semua ini ada hikmahnya, masing-masing pihak agar dapat membuka komunikasi, saran saya agar adik-adik kembali membuka segel ruangan Rektor karena itu merupakan ruang kerja dan dapat mengganggu aktivitas Kampus UMRI
 
Demikian di sampaikan Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pekanbaru, Bunyana,ST kepada wartawan senin (10/12).
 
"Masih banyak isu-isu tentang negara ini yang harus disuarakan ketimbang memperuncing permasalahanan di internal persyarikatan ini, sudahlah mari berdamai" tutur Bunyana.
 
Mahasiswa Demo Rektor UMRI
 
Sebagaimana diketahui IMM melakukan aksi penyegelan ruang Rektor Umri dan Aula Kampus UMRI. Penggembokan ini dilakukan pada pukul 06:00 di Kampus Umri Jl.Tuanku tambusai Ujung samping Mal SKA, Senin (09/12/2018).

Menurut pantauan dilapangan, Alfin Harahap selaku kordinator lapangan menyampaikan, IMM Kota Pekanbaru melakukan gerakan mengawal rekomendasi Hasil Musyawarah Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Riau (MUSPIMWIL) tentang pemberhentian Rektor Universitas Muhammadiyah Riau, Mubarak. Hasil Muspimwil pada hari sabtu,10 November 2018, pukul 10:05 di Edotel SMK Muhammadiyah satu.

Dalam hal ini, disampaikan oleh Ketua Umum IMM Pekanbaru bahwa Rektor UMRI Cacat Moral, karena melihat tindakan yg tidak seharusnya dilakukan oleh seorang rektor, "tentang pelecehan Hasil disertasi Kumala sari mahasiswa program doktor di Unri". "Oleh karena itu, Kami yg tergabung dalam aksi gerakan penyegelan ini berharap agar Mubarak juga sadar diri, dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai rektor UMRI", ujarnya.

Selain itu juga akan mendesak Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk secepatnya Mentanfidzkan hasil rekomendasi Muspimwil Riau secepatnya.
 
"Karena kami sudah muak dan bosan dengam segala tingkah laku nya yang amoral", tutupnya mengakhiri pembicaraan. (radarpku/ranahriau)