"Bagian penting dari perjanjian dan implementasinya menganggap Iran memiliki kemungkinan memperoleh manfaat dari pencabutan sanksi, dan ini persisnya mengapa kita membahas malam ini, langkah konkrit operasional yang dapat kita terapkan," jelas Mogherini.
"Iran memiliki argumen yang bagus dan alasan bagus untuk tetap dalam perjanjian. Semakin banyak keputusan operasional yang akan kami ambil dan terapkan, saya yakin Iran akan punya alasan untuk melakukannya,” tambahnya.
Uni Eropa, bagaimanapun, sejauh ini gagal menyusun kerangka hukum yang bisa diterapkan untuk melindungi perusahaan-perusahaannya dari sanksi Amerika Serikat yang mulai berlaku pada November mendatang.
Untuk diketahui bahwa inti dari kesepakatan 2015 itu telah dinegosiasikan selama hampir dua tahun oleh pemerintahan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan menekankan bahwa Iran akan menahan program nuklirnya sebagai imbalan atas relaksasi sanksi yang telah melumpuhkan ekonominya.
Trump menganggap perjanjian itu cacat karena tidak termasuk pembatasan program rudal balistik Iran atau dukungannya untuk proksi di Suriah, Yaman, Libanon dan Irak. rmol)