Bantuan untuk Lombok Tunggu Konsultasi ke Depdagri

Sabtu, 25 Agustus 2018

RADARPEKANBARU.COM - Kondisi keuangan Riau yang dianggarkan lewat APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) semakin kritis. Pemasukan dan rencana pengeluaran sudah tidak seimbang, kini muncul surat himbauan Menteri Dalam Negeri agar semua daerah mengalokasikan dana untuk membantu korban Gempa Lombok. 

 

"Saya konsultasi dulu ke Kemendagri. Pada prinsipnya kami tetap memperhatikan dan prihatin terhadap bencana yang menimpa saudara kita di Lombok," kata Sekdaprov Riau ini, Jumat (24/8/2018).

 

Ia memberikan gambaran, bahwa Pemprov Riau benar-benar dilanda masalah keuangan sejak anjloknya harga migas dan belum disalurkannya dana tunda salur dari pusat. Di mana sejak 2017 lalu, Riau masih menunggu sekitar Rp360 miliar tunda salur pusat.

 

"Kalau tunda salur bisa disalurkan tahun ini, Insha Allah bisa. Kalau tidak, apa yang mau kita bantu. Masalahnya bukan mau tidak mau, patuh tidak patuh ataupun solid tidak solid, masalahnya itu kita lagi kesulitan akibat tunda salur," tuturnya.

 

Seperti dikerahui, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo memberikan instruksi kepada kepala daerah se Indonesia untuk membantu penanganan pascagempa di Lombok, NTB.

 

Instruksi tersebut dilayangkan melalui sepucuk surat. Isinya, Kemendagri meminta gubernur, wali kota dan bupati se Indonesia untuk memberikan bantuan keuangan (Bankeu) kepada pemerintah NTB yang dibebankan pada APBD.

 

Sebagai pengingat, gempa sempat mengguncang Lombok pada 29 Juli 2018 dengan 6,4 Skala Richter. Kemudian, gempa berkekuatan 7 Skala Richter kembali mengguncang Lombok pada 5 Agustus 2018. Hingga sekarang masih terjadi gempa susulan. (grc)