Fakta Menarik dan Unik Seputar Kehidupan Bayi yang Baru Lahir

Sabtu, 22 Maret 2014

Bayi Imut

JAKARTA, RADARPEKANBARU.COM - Jika berbicara bayi yang baru lahir, topik yang dibahas biasanya adalah pemberian ASI eksklusif dan rewelnya si kecil ketika malam hari. Lebih dari itu, tahukah Anda jika bayi baru lahir juga memiliki fakta unik dan menarik?

Nah, seperti dikutip dari Fit Pregnancy, Sabtu (22/3/2014) inilah fakta-fakta menarik dan unik yang dialami oleh bayi baru lahir:

1. Berat badan bayi turun di minggu pertama
Di minggu pertamanya, bayi bisa kehilangan 5-10 persen berat badannya bahkan meski ia menyusu tiap jam. Hal ini dikarenakan bayi kehilangan cairan dan mekonium. Tapi, di minggu kedua, bobotnya akan kembali bahkan bertambah dari sebelumnya.

2. Wajar jika ada bintik putih di wajahnya
Jangan khawatir jika di pipi si kecil muncul bintik putih kecil yang disebut milia. Lebih dari separuh bayi yang baru lahir mengalaminya. Tapi kondisi ini akan hilang dalam seminggu pertama. Hal lainnya yakni cradle cap atau kulit kepala yang terlihat berkerak.

'Kerak' ini bisa dihilangkan dengan penggunaan sampo, lotion, atau salep. Nah, masalah kulit lain yang sering dialami bayi yakni ruam popok. Anda bisa menghilangkannya dengan memberi salep dan jangan gunakan tisu basah. Untuk membersihkan area vitalnya, cukup gunakan kapas dan air hangat.

3. Bayi bisa menangis kencang tanpa alasan
"Bayi bisa menangis dengan kencang meskipun kondisinya tak apa-apa dan ia baru saja makan. Saya menyebutnya dengan kebosanan sehingga ia kesal dan ingin disentuh atau merasakan suasana baru. Cobalah untuk mengajaknya bermain atau berjalan-jalan," papar dokter anak di Encinitas, California, Christine Wood, MD.

4. Bayi tak perlu mandi tiap hari
Dalam seminggu, bayi hanya perlu mandi dua sampai tiga kali karena sering mandi justru membuat kulit sensitifnya kering. Hal terpenting yakni menjaga kebersihan di area vitalnya. Apalagi sebelum tali pusatnya lepas, mandikan bayi dengan hati-hati dan jangan gunakan sabun terlalu banyak.

5. Bayi bisa ngorok dan cegukan
"Aktivitas ini akan sering dilakukan bayi sampai usia dua sampai tiga bulan. Salah satu faktornya adalah ekstra produksi air liur untuk persiapan pembentukan gigi. Bayi juga bisa bersin sebagai bentuk kerja hidungnya menyaring partikel saat bernapas atau justru banyak kotoran di hidung bayi," kata dokter anak William Sears, MD.

6. Mereka sering tidur, tapi tidak di malam hari
Menurut profesor pediatri di Indiana School of Medicine, Indianapolis, William A Engle, selama beberapa minggu pertama bayi akan tidur 18-22 jam sehari. Nah, yang sering terjadi adalah ia akan tidur lama di siang hari tapi pukul tiga pagi si kecil sudah terjaga. Oleh karena itu, Engle menyarankan siasatilah pola tidur si kecil misalnya siang dengan mengajak ia bermain.

"Sampai sebulan biasanya bayi di malam hari akan lebih sering terbangun karena lapar, mengompol, atau ingin digendong. Menjaga suasana agar hening dan menggunakan lampu redup bisa membantu bayi tidur lebih lama," terang Engle.

7. Hal yang dilihat bayi
Para ilmuwan menemukan bahwa bayi yang baru lahir bisa memfokuskan matanya pada benda dengan jarak maksimal 18 inchi. Oleh karena itu, wajah orang tua akan mempesona pandangan bayi sembari ia menyempurnakan penglihatannya. Bahkan, peneliti menemukan bayi hanya bisa menoleh ketika mendengar suara orang yang sehari-hari bersamanya.

Bayi baru lahir bisa melihat warna hitam dan putih lalu saat usianya empat bulan, barulah mereka mengenali berbagai warna cerah. Ada baiknya, berikan mainan yang cerah dan menarik misalnya dengan bunyi-bunyian agar penglihatan si kecil bisa terlatih.

8. Bayi akan makan, makan, dan makan
Carol Huotari, manajer Center for Breastfeeding Information di La Leche League International menuturkan perut bayi yang baru lahir seukuran kenari. Sehingga, makanan seperti ASI akan mudah dicerna dan akan kosong dalam waktu 30 menit. "Umumnya bayi baru lahir akan makan 2-4 jam sekali di minggu pertamanya," ujar Engle.

9. Bayi butuh sentuhan
"Bayi sangat membutuhkan sentuhan Anda sebagai bentuk interaksi mereka. Dengan mendapat sentuhan, itu akan melatih indera perasa, pendengaran, penglihatan, dan penciuman mereka," tutur Ann Critz, MD, profesor pediatri di Emory University School of Medicine, Atlanta.(dtc)